Hasil Studi pada Monyet: Tak Perlu Vaksin Booster Khusus Omicron

Desy Setyowati
5 Februari 2022, 15:26
omicron, vaksin booster, vaksin covid-19, vaksin corona, vaksin khusus omicron, covid-19, corona
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021).

Namun vaksin khusus Omicron buatan Moderna memasuki tahap pengembangan klinis dalam beberapa minggu ini. "Pada Maret, kami berharap dapat memiliki data untuk dibagikan dengan regulator guna mengetahui langkah selanjutnya," kata CEO Moderna Inc Stephane Bancel pada konferensi daring Wordl Economic Forum, bulan lalu (18/1).

Menurutnya, vaksin itu dikembangkan agar masyarakat cukup melakukan satu kali suntik booster secara tahunan. Ini guna menghindari kemungkinan warga menolak disuntik dua hingga tiga kali saat musim dingin.

Pfizer Inc juga tengah mempersiapkan vaksin Covid-19 khusus Omicron. CEO Pfizer Albert Bourla menyebutkan vaksin corona yang dirancang khusus ini ditargetkan siap pada Maret.

"Kami sudah mulai memproduksi beberapa," kata Bourla dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (11/1). Bourla mengatakan, vaksin ini juga akan menyasar varian lain.

Sedangkan pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, vaksin Covid-19 yang sudah ada seperti Sinovac dan Sinopharm bisa melindungi seseorang dari sakit parah, rawat inap, dan kematian akibat tertular varian Omicron.

Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan, berdasarkan studi laboratorium awal, tiga dosis Sinovac tidak menghasilkan antibodi cukup untuk mencegah infeksi varian baru. Meski begitu, vaksin memiliki tingkat berbeda dalam pencegahan infeksi.

"Namun sejauh ini semuanya mencegah kematian. Kami memprediksi kemampuan vaksin untuk mencegah (penyakit) parah, rawat inap dan kematian akan dipertahankan, ”kata Mahamud seperti dikutip dari South China Morning Post, awal bulan lalu (6/1).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...