Rusia Mundur, Ukraina Rebut Kembali Kyiv

Tia Dwitiani Komalasari
3 April 2022, 15:00
Anggota staf Palang Merah berdiri di dekat gedung yang rusak saat mengirimkan makanan dan pertolongan pertama kepada penduduk yang terkena dampak pertempuran selama invasi Rusia ke Ukraina, di Irpin, Jumat (1/4/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/International Committee of the Red Cross/Handout /aww/sad.
Anggota staf Palang Merah berdiri di dekat gedung yang rusak saat mengirimkan makanan dan pertolongan pertama kepada penduduk yang terkena dampak pertempuran selama invasi Rusia ke Ukraina, di Irpin, Jumat (1/4/2022).

Ukraina menyatakan bahwa pasukannya telah merebut kembali semua daerah di sekitar Kyiv. Mereka mengklaim kendali penuh atas wilayah ibu kota untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan invasi.

Bekas pertempuran selama lima pekan terakhir terlihat jelas di kota-kota sekitar Kyiv. Mayat warga sipil tergeletak berserakan di jalan-jalan.

Pasukan Ukraina telah merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa di sekitar Kyiv sejak Rusia menarik diri dari daerah itu minggu ini.

"Seluruh wilayah Kyiv dibebaskan dari penjajah," tulis Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar di Facebook seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/4/2022). Tidak ada komentar Rusia atas klaim tersebut yang bisa diverifikasi oleh Reuters.

Di kota Bucha yang direbut kembali, sisa-sisa lebih dari selusin mayat berjajar di satu jalan. Sebuah kuburan massal di halaman gereja terlihat masih terbuka. Walikota Bucha, Anatoliy Fedoruk, mengatakan lebih dari 300 warga telah tewas.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan dia terkejut dengan kekejaman di Bucha dan menyuarakan dukungan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas potensi kejahatan perang di Ukraina. Rusia membantah menargetkan warga sipil dan menolak tuduhan kejahatan perang.

Rusia telah menggambarkan penarikan pasukannya di dekat Kyiv sebagai isyarat niat baik dalam pembicaraan damai. Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia terpaksa mengalihkan fokusnya ke Ukraina timur setelah menderita kerugian besar di dekat Kyiv.

Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Angkatan bersenjata Ukraina melaporkan serangan udara dan rudal Rusia telah berkurang saat ini.

Namun, Pesiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh pasukan Rusia meninggalkan ranjau. "Mereka menambang semua wilayah ini. Rumah-rumah ditambang, peralatan ditambang, bahkan mayat orang mati,” kata dia.

Layanan darurat Ukraina mengatakan lebih dari 1.500 bahan peledak telah ditemukan dalam satu hari selama pencarian di desa Dmytrivka, sebelah barat Kyiv.

Kementerian pertahanan Rusia tidak menjawab permintaan komentar atas tuduhan penambangan tersebut. Rusia telah menggambarkan penarikan pasukannya di dekat Kyiv sebagai isyarat niat baik dalam pembicaraan damai. Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia terpaksa mengalihkan fokusnya ke Ukraina timur setelah menderita kerugian besar di dekat Kyiv.

Banyaknya korban yang terluka dan tewas membuat banyak negara membuka pintu bagi para warga Ukraina yang hendak mencari keselamatan dan perlindungan. Sebagian besar atau 2,17 juta warga tersebut mengungsi ke Polandia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...