Sebarannya Meluas, Cacar Monyet Terkonfirmasi di 30 Negara

Aryo Widhy Wicaksono
1 Juni 2022, 15:47
Dado Ruvic/Illustration Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cf
Dado Ruvic/Illustration Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).

Penularan dapat semakin cepat terjadi mengingat pembatasan akibat pandemi telah dicabut, terutama untuk melakukan perjalanan dan acara internasional. Hal ini meningkatkan potensi penularan lebih lanjut di Eropa dan tempat lain selama musim panas.

Menurut Laporan Mobilitas Masyarakat selama Pandemi Covid-19 yang dirilis Google, peningkatan tren mobilitas masyarakat paling banyak terlihat di tempat wisata ruang terbuka, seperti taman nasional, pantai, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan taman umum. Berikut datanya:

Selama beberapa bulan mendatang, belasan festival dan pesta besar di Eropa memberikan kesempatan di mana amplifikasi risiko penularan dapat terjadi. Tetapi acara tersebut juga memberikan peluang yang kuat untuk terlibat dengan kaum muda, yang aktif dan bergerak secara global untuk meningkatkan kesadaran serta memperkuat perlindungan individu juga masyarakat.

"Kami belum tahu apakah virus cacar monyet juga dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui air mani atau cairan vagina, atau apakah virus dapat bertahan dalam cairan tubuh ini untuk jangka waktu yang lebih lama," ucapnya.

Pihaknya mengetahui bahwa umumnya orang yang terkena cacar monyet akan mengalami penyakit ringan dan sembuh dengan sendirinya, tetapi penyakit ini tidak menyenangkan dan dapat berlangsung hingga beberapa minggu.

"Kami belum tahu dampak kesehatan apa yang akan terjadi pada individu yang dapat memiliki hasil parah dari cacar monyet, terutama anak-anak, wanita hamil dan orang-orang yang kekebalannya terganggu," ungkap Kluge.

Di Eropa, cacar monyet memang sedang berkembang luas. Negara-negara seperti Hungaria, Finlandia, Austria, hingga Norwegia menjadi negara terbaru yang mengkonfirmasi kasus cacar monyet pertama di wilayah mereka pada Selasa (31/5).

Seperti dikutip Reuters, Institut Kesehatan Publik Norwegia menyebut orang yang terinfeksi baru-baru ini bepergian ke luar negeri, dan kasus ini terkait dengan wabah yang sedang berlangsung di Eropa.

Berdasarkan data ourworldindata.org, hingga 31 Mei 2022, lima negara paling banyak terkonfirmasi cacar air secara berurutan adalah Inggris dengan 190 kasus, kemudian Spanyol 136 kasus, Portugal 100 kasus, Jerman 38 kasus, dan Kanada 27 kasus.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...