WHO Catat Ada 1.000 Kasus Cacar Monyet Secara Global

Amelia Yesidora
9 Juni 2022, 09:29
cacar monyet, who
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cf
Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).

Kehadiran penyakit itu secara tiba-tiba dan tak terduga di luar negara endemik menunjukkan ada kemungkinan penularan yang tidak terdeteksi dalam beberapa waktu. Padahal, virus ini menyebar di Afrika dalam beberapa dekade dengan lebih dari 1.400 kasus suspek dan 66 kematian tahun ini.

Oleh karena itu, Tedros menyatakan bahwa satu kasus cacar monyet di negara non-endemik bisa dianggap sebagai wabah.

"Sangat disayangkan cerminan dunia tempat kita hidup saat ini. Masyarakat internasional baru memperhatikan cacar monyet karena muncul di negara berpenghasilan tinggi," kata Tedros.

Di sisi lain, WHO mencoba untuk menentukan jumlah dosis vaksinasi cacar yang tersedia saat ini. Selain itu, mencari tahu kapasitas produksi dan distribusi dari produsen vaksin.

Direktur Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO Sylvie Briand menyatakan, vaksin tersebut juga bisa digunakan untuk melawan virus cacar monyet yang berada dalam genus orthopoxvirus.

Vaksin itu sebelumnya dipakai untuk melawan penyakit cacar yang menyerang dunia pada 1980. 

“WHO sedang menilai potensi vaksin cacar yang ditimbun dan menghubungi produsen serta negara-negara yang sebelumnya telah menjanjikan vaksin,” kata Briand dilansir dari Antara

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...