Memahami Teleskop Luar Angkasa James Webb dan Cara Kerjanya

Image title
21 Juli 2022, 17:14
Ilustrasi, Teleskop Luar Angkasa James Webb
NASA
Ilustrasi, Teleskop Luar Angkasa James Webb

Teleskop Webb juga akan mengamati planet ekstrasurya yang terletak di zona layak huni, mendeteksi wilayah di mana sebuah planet dapat menampung air di permukaannya, dan dapat menentukan tanda-tanda kelayakhunian suatu planet.

Cara Kerja Teleskop Luar Angkasa James Webb

Gambar dari Teleskop Luar Angkasa James Webb menyediakan data penting bagi ilmuwan untuk mengetahui asal usul alam semesta. Teleskop ini dirancang untuk melihat sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang dipancarkan dari objek luar angkasa dengan resolusi dan sensitivitas yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Data dari teleskop digunakan untuk melakukan pengamatan ilmiah serta memperluas pemahaman tentang alam semesta. Gambar pertama yang dirilis disebut “First Deep Field Webb” yang menunjukkan gugus galaksi SMACS 0723. Gugus dalam gambar itu berusia 4,6 miliar tahun.

Gugus galaksi SMACS 0723 yang muncul 4,6 miliar tahun lalu
Gugus galaksi SMACS 0723 yang muncul 4,6 miliar tahun lalu (NASA)

Berbagai sensor di Teleskop Webb mengukur energi dan mengirim data ke observatorium di bumi, di mana peneliti mengolahnya sehingga dapat dilihat oleh mata manusia. Menggunakan teknik yang disebut spektroskopi transmisi, observatorium akan memeriksa cahaya bintang yang disaring melalui atmosfer planet untuk mempelajari komposisi kimianya.

Pada gugus galaksi SMACS 0723, spektrograf teleskop mengungkapkan komposisi kimia dari sebuah galaksi yang terletak 13,1 miliar tahun cahaya jauhnya. Di galaksi yang jauh ini, para ilmuwan menemukan kadar oksigen, hidrogen, dan neon.

Menggunakan Teleskop Webb, peneliti dapat melihat galaksi yang sangat jauh yang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu menggunakan panjang gelombang inframerah. Hal tersebut krusial untuk memahami dan melihat bagaimana bintang dan galaksi pertama terbentuk setelah Big Bang.

Tujuan utama Teleskop Webb adalah mempelajari pembentukan galaksi, bintang, dan planet di alam semesta. Dengan kata lain, Teleskop Webb dapat melihat ke masa lalu alam semesta sekitar seperempat miliar tahun setelah Big Bang, ketika bintang dan galaksi pertama mulai terbentuk.

Setelah peluncuran, Teleskop Webb dirancang untuk beroperasi setidaknya lima tahun dan bisa bertahan lebih lama dari 10 tahun. Masa operasional teleskop terbatas oleh jumlah bahan bakar yang digunakan dan kemungkinan komponen yang terdegradasi dari waktu ke waktu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...