Diterpa Isu Kudeta, Xi Jinping Akan Hadiri Kongres Partai Komunis Cina

Yuliawati
Oleh Yuliawati
26 September 2022, 13:32
Xi Jinping, Cina
ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Presiden China Xi Jinping mengikuti upacara sambutan di Balai Agung Rakyat, di Beijing, China, Jumat (25/10/2019).

2. Pejabat Senior PKC Tidak Memiliki Kontrol Terhadap Militer

Para pejabat senior Partai Komunis Cina (PKC), termasuk tokoh-tokoh seniornya, seperti Hu Jintao, Wen Jiaboau, dan Song Ping, sama sekali tidak memiliki kontrol terhadap militer. Ketiganya telah kehilangan kuasa atas militer ketika pensiun.

3. Adanya Pengawasan yang Ketat dari Biro Keamanan PKC

Seluruh pejabat senior PKC berada dalam kontrol dan pengawasan Biro Pusat Keamanan PKC. Biro ini berada dalam genggaman Xi Jinping. Sehingga, tidak mungkin apabila ada pejabat PKC yang merencanakan kudeta.

4. Xi Jinping Masih Memegang Kontrol Penuh

Selain tiga fakta di atas, masih ada fakta lain yang menggugurkan pemberitaan terkait adanya kudeta di Cina. Fakta yang dimaksud, adalah di saat yang bersamaan Xi Jinping masih mengambil kebijakan penting untuk mengamankan posisinya.

Saat rumor kudeta beredar, sebanyak enam pejabat senior PKC dijatuhi hukuman oleh Xi Jinping. Tiga di antaranya, bahkan divonis hukuman mati.

Ketiga pejabat senior tersebut antara lain, Sun Lijun, mantan Wakil Menteri Bidang Keamanan Umum; Fu Zhenghua, mantan Menteri Kehakiman dan  Deng Huilin, mantan Direktur Biro Keamanan Publik Chongqing.

Rumor Kudeta Cina Menjadi Trending Topic di Twitter

Sebelumnya, pada Kamis (22/9), akun twitter bernama New Highland Vision memposting bahwa saat Xi Jinping sedang mengunjungi beberapa negara di Asia Tengah, sekelompok petinggi PKC mengadakan pertemuan untuk membahas pencopotan Xi Jinping dari kontrol militer.

Lebih lanjut disebutkan, pada 16 September Xi Jinping bergegas kembali ke Cina. Namun, ditahan di airport dan kemudian menjalani tahanan rumah di Zhongnanhai.

Xi Jinping juga dilaporkan absen pada pertemuan militer, yang diadakan Rabu (21/9), serta beberapa pertemuan penting lainnya. Bahkan, ia tidak menghadiri pertemuan secara online.

Ini dipandang sebagai sesuatu yang aneh, sebab Xi Jinping tidak pernah absen dalam pertemuan mengenai pertahanan nasional.

Kabar ini diperkuat dengan kehadiran Li Qiaoming dalam pertemuan pertahanan nasional. Kehadirannya dianggap aneh karena posisinya sebagai komandan daerah perang wilayah utara dicopot oleh Xi Jinping pada 8 September.

Peristiwa lagi yang dianggap mendukung kabar kudeta yakni kemunculan salah satu petinggi PKC yang telah berusia 105 tahun bernama Song Ping pada 12 September. Ia bicara mengenai reformasi dan keterbukaan sebagai kunci agar Cina mampu maju.

Publik memahami ucapan Song Ping ini ditujukan untuk Xi Jinping, yang tak lagi bicara mengenai keterbukaan.

Sebagai veteran PKC, Song Ping merupakan salah satu sosok yang mengantarkan Hu Jintao menjadi Presiden Cina, serta dahulu menjadi suporter kuat Xi Jinping.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...