Mengenal 10 Pemain Bola Wanita Terbaik 2022

Image title
6 Desember 2022, 18:57
Pemain Bola Wanita Terbaik
historyofsoccer.info
Ilustrasi, Sam Kerr, pemain bola wanita asal Australia yang saat ini bermain untuk Chelsea.

Bersama VfL Wolfsburg, ia memenangkan empat trofi Bundesliga dan Piala Jerman berturut-turut dari 2016-2017 hingga 2019-2020. Pernille juga membantu timnya mencapai final Liga Champions pada 2018 dan 2020, tetapi mereka kalah dari Lyon di kedua kesempatan tersebut.

Eksploitasinya di Jerman membawa rekor kepindahannya ke Chelsea, di mana Pernille memenangkan gelar WSL di musim pertamanya. Namun, ia kembali mengalami kekalahan di final Liga Champions, saat Barcelona mengalahkan Chelsea 4-0 di final 2020-2021.

6. Lucy Bronze (Inggris)

Lucy Bronze adalah pemain internasional Inggris yang bermain untuk Manchester City di WSL. Ia belajar sepak bola di akademi Sunderland dan bermain untuk Sunderland di level senior dari 2007 hingga 2011.

Seteolah bermain untuk Sunderland, Lucy tidak langsung melanjutkan karir di ajang profesional, melainkan memilih untuk mengambil beasiswa di University of North Carolina, dan membela tim North Carolina di kompetisi antar universitas.

Di ajang kompetisi level universitas ini, Lucy membantu timnya memenangkan Piala NCAA pada Desember 2009, dan menjadi pemain Inggris pertama yang mencapai prestasi tersebut.

Pada 2010, Lucy bergabung dengan Everton di WSL yang baru dibentuk. Pada 2012, ia bergabung dengan rival sekota Liverpool dan membantu mereka memenangkan gelar WSL berturut-turut. Beberapa prestasi yang gemilang ini, membuatnya pantas masuk dalam jajaran pemain bola wanita terbaik.

7. Crystal Dunn (Amerika Serikat)

Satu lagi pemain bola wanita terbaik dari AS, Crystal Dunn, yang saat ini bermain untuk Portland Thorns F.C. di NWSL. Ia lahir di New York, dan dia bersekolah di South Side High School, sebelum melanjutkan ke University of North Carolina, dari 2010 hingga 2013 dan mewakili tim sepak bolanya.

Saat kuliah, Crystal membantu universitasnya menjuarai Turnamen Sepak Bola Wanita NCAA pada 2012 dan memenangkan Piala Hermann di tahun yang sama.

Pemain sepak bola wanita ini kemudian bergabung dengan Washington Spirit setelah menjadi pilihan pertama mereka di draf perguruan tinggi menjelang musim 2014.

Musim terobosannya datang pada 2015, ketika ia mencetak 15 gol untuk memenangkan Sepatu Emas di NWSL. Namun, saat itu ia gagal memenangkan trofi apa pun bersama Spirit dan pindah ke Chelsea pada 2017. Ia tinggal di Inggris selama setahun sebelum kembali ke AS untuk bergabung dengan North Carolina Courage.

Dua tahun berikutnya terbukti sangat sukses bagi Crystal. Ia memenangkan gelar NWSL Champions dan NWSL Shield berturut-turut dan mengangkat trofi Piala Dunia Wanita bersama tim nasional AS. Setelah itu, Crystal bergabung dengan Portland Thorns pada tahun 2020.

Crystal Dunn adalah pemain sepak bola wanita yang sangat serbaguna dengan pengalaman bermain di berbagai posisi seperti striker, pemain sayap, dan bek sayap.

8. Julie Ertz (Amerika Serikat)

Posisi delapan pemain bola wanita terbaik, ditempati oleh pemain asal AS, Julie Ertz. Pemain berusia 30 tahun ini bermain untuk Chicago Red Stars di NWSL.

Julie Ertz lahir di Mesa, Arizona, belajar sepak bolda di Sereno Soccer Club, Phoenix. Ia kuliah di Universitas Santa Clara dari 2010 hingga 2013 dan bermain untuk tim Santa Clara, Broncos. Pada 2014, ia terpilih dalam draf perguruan tinggi oleh Chicago Red Stars. Sejak itu, dia tinggal di klub yang sama.

Julie adalah pemain bintang di tim nasional wanita AS, dan dia adalah bagian penting dari kemenangan Piala Dunia pada 2015 dan 2019. Ia juga memenangkan medali perunggu bersama tim AS di Olimpiade 2020. Namun, ia gagal menyamai kesuksesannya untuk tim AS di level klub.

Ia dinobatkan sebagai Pemain Wanita Sepak Bola AS pada 2017 dan 2019. Ia juga dinobatkan sebagai pemain NSWL terbaik di Penghargaan ESPY 2021.

Selama fase awal karirnya, Julie bermain sebagai bek tengah. Namun, dia dipindahkan ke lini tengah, sebagai gelandang bertahan oleh pelatih Jill Ellis pada 2017. Di posisi tersebut lah ia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

9. Debinha (Brasil)

Pemain bola wanita terbaik berikutnya, adalah Debinha. Ia bisa dikatakan merupakan pesepakbola wanita terbaik dari Amerika Selatan saat ini.

Penyerang tim nasional Brasil itu bermain untuk beberapa klub, seperti Foz Cataratas dan Centro Olimpico, sebelum namanya diusulkan oleh rekan setimnya di Brasil Rosana ke klub Norwegia Avaldsnes pada 2013. Ia tidak butuh waktu lama untuk membuat kesan dan menjadi pencetak gol terbanyak di Toppserien 2014.

Pada 2016, ia pindah ke China untuk bermain untuk Dalian Quanjian di Liga Super Wanita China. Persinggahannya di China Jauh hanya berlangsung selama satu tahun, karena ia kemudian pindah ke AS untuk bergabung dengan North Carolina Courage pada 2017.

Kepindahannya ke AS telah menghasilkan prestasi yang signifikan. Debinha telah memenangkan dua NWSL Champions dan tiga NWSL Shields dengan North Carolina Courage. Selain itu, ia telah berhasil mencetak gol di kedua kemenangan final Championship. Ia juga terpilih sebagai NWSL Championship Game MVP pada 2019.

Debinha memulai debutnya internasionalnya pada 2011. Sejauh ini, ia telah membuat lebih dari 100 penampilan untuk tim nasional Brasil, dan terkenal sebagai salah satu pemain bola wanita terbaik dalam sejarah.

10. Tobin Heath (Amerika Serikat)

Posisi ke-10 dalam jajaran pemain bola wanita terbaik, ditempati oleh Tobin Heath, yang berasal dari AS. Penyerang veteran ini merupakan wajah lama di Tim Nasional AS. Ia melakukan debut internasional pada 2007.

Prestasinya bersama Tim Nasional AS mencakup dua Piala Dunia, dua Emas Olimpiade, dan satu Perunggu Olimpiade. Tobin juga merupakan anggota tim AS yang kalah di final Piala Dunia 2011 melawan Jepang dalam drama adu penalti. Dalam pertandingan tersebut, Tobin termasuk salah satu pemain yang gagal mengeksekusi penalti.

Sebelum terjun ke tingkat profesional, Tobin bermain untuk University of North Carolina dari 2006 hingga 2009. Ia memenangkan tiga Turnamen Sepak Bola Wanita NCAA.

Selain itu, ia sempat bermain secara singkat di beberapa klun, seperti Pali Blues, Atlanta Beat, Sky Blue F.C., dan New York Fury, di liga W-League, WPS, dan WPSL Elite yang sekarang sudah tidak ada. Tobin sempat menjajal bermain untuk PSG di Prancis selama musim 2012-2013 dan 2013-2014. Setelah itu, ia bergabung dengan Portland Thorns dengan kontrak permanen.

Bersama Portland Thorns, Tobin dua kali menjuari NWSL dan satu NWSL Shields. Ia kemudian bergabung dengan Manchester United dengan kontrak satu tahun pada 2020, tetapi musimnya terganggu oleh cedera. Menjelang musim 2022, ia bergabung dengan Arsenal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...