1.500 Orang Ditangkap Terkait Kerusuhan di Brasil
Ada puluhan pasukan dari Pasukan Nasional Brasil yang bertugas di dekat istana kepresidenan dan Kongres Brasil.Penempatan mereka telah mendapat persetujuan dari banyak penduduk setempat. Nereka waspada terhadap kerusuhan lain seperti yang terjadi pada 8 Januari.
"Ini semua diperlukan agar kami bisa kembali bekerja. Ketika mereka menyerang Kongres dan Istana Kepresidenan, saya merasa seolah-olah saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata warga Brasília, Anderson Rodrigues.
Ia juga menekankan kepolisian seharusnya tidak hanya menahan para pelaku kerusuhan tetapi orang-orang yang membiayainya.
Banyak yang membandingkan insiden ini dengan penyerbuan Capitol di Washington DC pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Donald Trump, yang juga merupakan sekutu Bolsonaro.
Mengutip Reuters, Brasil akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menyelediki penyerbuan ibu kota Brasilia oleh pengunjuk rasa yang mendesak kudeta militer untuk menggulingkan presiden.
Menurut salah satu sumber yang tak ingin disebut namanya, perwakilan AS Bennie Thompson adalah salah satu anggota parlemen yang terlibat dalam pembicaraan kerja sama ini. Thompson adalah ketua komite DPR yang menyelediki peristiwa 6 Januari 2021/
"Saya sangat bangga dengan hasil kerja dan laporan akhir Komite Seleksi 6 Januari. Jika itu berfungsi sebagai model untuk penyelidikan serupa, saya akan membantu sebisa mungkin," kata Thompson dalam pernyataan tertulis.