Pasar Carbon Capture Storage Dunia Diprediksi Capai Rp 202 T pada 2033

Image title
2 April 2023, 09:35
penangkapan karbon
Freepik
Ilustrasi, emisi yang dihasilkan sebuah pabrik.

Pasar carbon capture storage sendiri tersegmentasi menjadi tiga kategori utama, yakni penangkapan, transportasi, dan penyimpanan. Segmen penangkapan melibatkan teknologi dan peralatan yang digunakan untuk menangkap emisi CO2 dari proses industri, seperti pembangkit listrik dan pabrik semen.

Kemudian, segmen transportasi melibatkan jaringan pipa dan infrastruktur lain yang digunakan untuk mengangkut CO2 yang ditangkap ke lokasi penyimpanan. Terakhir, segmen penyimpanan melibatkan teknologi dan infrastruktur yang digunakan untuk menyimpan CO2 di bawah tanah dalam formasi geologis.

Pesatnya perkembangan pasar carbon capture storage, utamanya akan didorong oleh peraturan dan insentif pemerintah yang ditujukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Selain itu, penggunaan sumber energi terbarukan yang semakin meningkat, seperti angin dan matahari, telah meningkatkan kebutuhan akan sumber daya yang fleksibel dan andal, seperti gas alam, yang membutuhkan carbon capture storage untuk mengurangi emisinya.

Perkembangan pasar carbon capture storage selama dua tahun terakhir mengalami perlambatan. Penyebabnya, adalah karena adanya pandemi Covid-19 membuat penyelesaian pekerjaan konstruksi tertunda, imbas pembatasan perjalanan dan pembatasan jarak

Selain itu, pandemi Covid-19 juga telah mengakibatkan harga minyak dan gas yang lebih rendah. Ini akhirnya mengurangi insentif ekonomi bagi produsen minyak dan gas untuk berinvestasi dalam teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...