PBB Desak Sudan untuk Hentikan Pertempuran Segera

Intan Nirmala Sari
21 April 2023, 13:25
Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo ARSIP FOTO: Warga sipil berjalan melewati tulisan grafiti dalam bahasa Arab "Freedom, Peace, Justice and Civilian" (kebebasan, kedamaian, keadilan dan sipil) di distrik Burri di Khartoum, Sudan, Jumat (10/7/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo/aww/cf
Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo ARSIP FOTO: Warga sipil berjalan melewati tulisan grafiti dalam bahasa Arab "Freedom, Peace, Justice and Civilian" (kebebasan, kedamaian, keadilan dan sipil) di distrik Burri di Khartoum, Sudan, Jumat (10/7/2020).

Di sisi lain, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan panggilan telepon dengan dua pemimpin militer yang berseteru di Sudan, guna menegaskan pentingnya pelindungan terhadap warga dan institusi Turki di tengah konflik di negara itu.

Menurut pernyataan Direktorat Komunikasi, pada Kamis (20/4), Erdogan melakukan panggilan telepon terpisah dengan Ketua Dewan Kedaulatan Sudan Jenderal Abdel Fettah al-Burhan dan Wakil Ketua sekaligus pemimpin Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Muhammad Hamdan Dagalo.

Dalam pembicaraan telepon tersebut, Presiden Erdogan mengatakan Turki memperhatikan perkembangan situasi di Sudan dan menegaskan dukungan tulus Ankara terhadap proses transisi di Sudan sejak awal.

Erdogan mengatakan peristiwa baru-baru ini telah merusak perjuangan yang berlangsung sejak 2018 dan membahayakan pencapaian periode transisi. Dia mengajak para pihak untuk mengakhiri konflik dan pertumpahan darah serta kembali ke meja dialog.

Erdogan juga meminta Sudan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan persatuan masyarakat dan menyelesaikan masalah dengan akal sehat dan pikiran terbuka.

Erdogan lebih lanjut mengatakan Turki akan terus mendukung Sudan dan rakyatnya dalam proses transisi dan siap memberikan semua jenis dukungan, termasuk menjadi tuan rumah kemungkinan inisiatif mediasi.

Dia juga menekankan bahwa tindakan yang tepat harus diambil untuk memastikan penggunaan Bandara Khartoum yang aman untuk memastikan transportasi warga Turki kembali ke tanah airnya dan membuka koridor bantuan kemanusiaan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...