AS Tuding Afrika Selatan Pasok Senjata kepada Rusia di Perang Ukraina

Happy Fajrian
12 Mei 2023, 15:52
afrika selatan, rusia, ukraina, amerika serikat, perang rusia ukraina
Press service of the Joint Forces of the South Defence/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api akibat serangan rudal ke Pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7/2022).

Amerika Serikat (AS) menuding Afrika Selatan telah memasok senjata ke Rusia dalam perang melawan Ukraina. Duta besar AS untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, menduga pengiriman senjata dilakukan melalui operasi angkatan laut rahasia.

Brigety bahwa AS meyakini senjata dan amunisi dimuat ke Lady R, sebuah kapal Rusia di bawah sanksi yang berlabuh di galangan kapal angkatan laut Simon's Town dekat Cape Town pada Desember 2022.

“Di antara hal-hal yang kami catat adalah docking kapal kargo yang kami yakin memuat senjata dan amunisi ke kapal itu di Kota Simon saat kapal itu kembali ke Rusia,” katanya, seperti dikutip dari The Financial Times, Jumat (12/5).

Brigety juga mengatakan bahwa pejabat senior AS memiliki kekhawatiran mendalam tentang insiden tersebut, yang tidak menunjukkan bahwa Afrika Selatan adalah negara nonblok. Departemen luar negeri mengatakan AS telah mengangkat masalah ini langsung dengan pejabat Afrika Selatan.

Juru bicara Vedant Patel mengatakan bahwa AS memiliki keprihatinan serius tentang berlabuhnya kapal kargo Rusia yang dikenai sanksi di pelabuhan angkatan laut Afrika Selatan pada bulan Desember 2022.

“Kami sudah cukup jelas dan belum menguraikan kata-kata tentang negara mana pun yang mengambil langkah untuk mendukung perang ilegal dan brutal Rusia di Ukraina,” ujar Patel, “dan kami akan terus terlibat dengan mitra dan negara mengenai topik ini.”

Kantor Presiden Afrika Selatan menanggapi tudingan Amerika dengan mengatakan bahwa penyelidikan independen akan dilakukan di bawah seorang pensiunan hakim. Ia juga mengatakan pembicaraan telah diadakan antara pejabat Afrika Selatan dan AS mengenai kapal itu dan kesepakatan untuk memungkinkan penyelidikan berlanjut.

“Dengan demikian, sangat mengecewakan bahwa duta besar AS telah mengadopsi posisi publik yang kontraproduktif yang merusak pemahaman yang dicapai tentang masalah tersebut dan keterlibatan yang sangat positif dan konstruktif antara kedua delegasi,” kata kantor kepresidenan Afrika Selatan.

Kemarahan AS menyoroti meningkatnya ketegangan antara barat dan negara-negara yang menolak mengutuk Rusia atas perang atau bergabung dalam upaya sanksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...