Sembilan Negara Setop Bantuan untuk Palestina
"Sangat mengejutkan melihat penangguhan dana kepada Badan itu sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera UNRWA dengan mengakhiri kontrak mereka dan meminta penyelidikan independen yang transparan," ujarnya.
Lazzarini pun mendesak agar kesembilan negara tersebut untuk menarik kembali keputusan tersebut. Saat ini lebih dari 2 juta orang warga Palestina bergantung pada lembaga itu untuk kelangsungan hidup mereka.
"Kehidupan masyarakat di Gaza bergantung pada dukungan ini dan begitu pula stabilitas regional," kata Lazzarini.
UNRWA adalah lembaga PBB yang didirikan untuk membantu pengungsi perang pada 1948 saat berdirinya Israel dan memberikan layanan pendidikan, kesehatan dan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon.
Lembaga ini telah memainkan peran bantuan yang sangat penting selama perang yang dilancarkan Israel untuk melenyapkan Hamas setelah serangan 7 Oktober. Setelah beberapa pekan Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan menyerang Gaza, UNRWA telah berulang kali mengaku kesulitan menyalurkan bantuan ke wilayah tersebut.
Tak hanya warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Setidaknya 130 staf UNRWA tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Ini merupakan jumlah kematian terbanyak staf PBB dalam konflik sepanjang sejarah.