Israel Ingin Kuasai Gaza Utara, Bunuh dan Halangi Pangan Palestina

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Maret 2024, 20:07
Warga Palestina tinggal dalam penampungan UNRWA.
Instagram Unitednations
Warga Palestina tinggal dalam penampungan UNRWA.

Kematian tersebut menimbulkan sorotan terkait penyaluran bantuan di Gaza. PBB mengeluhkan kendala dalam distribusi bantuan ke warga korban konflik di Jalur Gaza. Di sisi lain Israel menyalahkan PBB atas dampak yang muncul akibat pengiriman bantuan tersebut.

Ahmed al-Talbani, yang tengah mencari bantuan di Kota Gaza, menggambarkan kekejaman dengan kata-kata, "Truk menghancurkan orang, tank merusak hidup, peluru turun menyelamati orang, dan senapan mesin mengejar kepala orang. Apakah ini dapat memuaskan siapa pun?" Teriakannya disertai gerakan tangan yang penuh emosi, seperti yang terlihat dalam video yang diperoleh oleh Reuters.

Jumlah konvoi pengiriman paket bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza kian menurun saat ini. Sebelum konflik, 500 truk bantuan masuk Gaza setiap harinya.

Badan pengungsi Palestina United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) mengatakan bahwa selama bulan Februari rata-rata 97 truk dapat memasuki Gaza setiap hari. Angka ini lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya sekitar 150 truk per hari.

Beberapa konvoi truk bantuan telah dihadang oleh orang-orang yang mencari makanan, dan setiap rombongan yang bergerak ke Gaza utara memerlukan koordinasi Israel untuk melakukan tindakan yang aman melalui pos-pos pemeriksaan dan daerah-daerah yang rawan pertempuran.

PBB telah berulang kali mengeluhkan kurangnya akses dan mengatakan Israel bertanggung jawab memfasilitasi pengiriman bantuan. “Yang kami minta hanyalah perjalanan yang aman sehingga kami dapat mengirimkan bantuan,” kata Jenny Baez, petugas tanggap darurat UNRWA.

Di sisi lain, Israel menuduh UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang tersebut, namun hal ini dibantah oleh UNRWA.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...