Manfaat Mandi Air Hangat, Tingkatkan Kesehatan Otak hingga Jantung

Image title
6 September 2021, 18:05
Berikut manfaat mandi air hangat bagi tubuh.
Katadata
Berikut manfaat dan bahaya mandi air hangat bagi tubuh.

8. Meredakan sakit kepala

Manfaat mandi air hangat selanjutnya adalah meredakan sakit kepala. Umumnya, sakit kepala terjadi saat pembuluh darah di kepala mengalami penyempitan. Dengan mandi air hangat, pembuluh darah di kepala akan 'mengendor' dan lepas dari tekanan, sehingga sakit kapala dapat diredakan.

9. Melegakan hidung tersumbat

Mandi air hangat saat flu ternyata melembapkan lubang hidung. Hal ini juga membantu melegakan hidung tersumbat karena uap hangat membantu lendir di saluran pernapasan lebih mudah keluar. Efeknya, hidung tersumbat pun teratasi.

Kapan waktu terbaik untuk mandi air hangat?

Seperti yang sudah dijelaskan, manfaat mandi air hangat mampu meningkatkan kualitas dan durasi tidur Anda. Akan tetapi, kapan waktu terbaik untuk mandi air hangat, agar bisa merasakan manfaatnya?

Untuk menemukan waktu terbaik untuk mandi air hangat, para peneliti mencari jawabannya dalam lebih dari 5.000 studi. Hasilnya, waktu terbaik untuk mandi air hangat adalah malam hari, tepatnya 1-2 jam sebelum tidur.

Walau begitu, perlu diingat bahwa Anda disarankan tidak berlama-lama ketika mandi air hangat. Cukup 10 menit saja, untuk bisa membantu tingkatkan kualitas tidur.

Temperatur yang pas untuk mandi air hangat

Jangan asal mandi air hangat saja. Tingkat kepanasan dari air juga harus diperhatikan.

Seperti yang dikatakan oleh profesor dari University of Texas, Amerika Serikat, temperatur air sangatlah penting, agar Anda bisa merasakan manfaat mandi air hangat. Suhu yang disarankan untuk mandi air hangat adalah maksimal 40 derajat Celcius.

Bahaya Mandi Air Hangat

Intinya, tidak boleh menggunakan air terlalu panas, atau malah dingin. Hal ini bisa justru tidak berdampak positif bagi tubuh. Namun jika dilakukan terlalu sering, berikut dampak mandi air hangat yang perlu kamu ketahui.

1. Kulit menjadi rusak

Mandi air hangat memiliki efek menenangkan bagi tubuh. Namun, ketika hal tersebut terlalu sering dilakukan, kulit akan terlihat lebih kering, karena air panas mengganggu fungsi kelenjar minyak pada kulit yang berfungsi sebagai pelembap alami. 

2. Kulit kering dan pecah-pecah

Walaupun membuat Anda nyaman dan menenangkan, kulit dapat menjadi kering jika Anda mandi di air panas terlalu lama. Ini baru terlihat beberapa waktu setelah selesai mandi. Mengapa begitu? Air panas bisa mengganggu fungsi dari kelenjar minyak di kulit. Kelenjar ini berfungsi untuk melembabkan kulit. Ketika fungsi kelenjar terganggu, kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah.

3. Kulit terbakar dan iritasi

Pada dasarnya Anda akan mengetahui pada suhu berapa air panas yang dapat ditoleransi. Ketika terkena air panas, reseptor pada kulit akan segera mengirim sinyal ke otak untuk segera melakukan gerakan refleks menghindari air panas tersebut. Ini menyebabkan hampir tidak mungkin kulit terbakar ketika Anda sedang mandi air panas. Namun, ini bisa saja terjadi pada beberapa kelompok.

Pertama, kulit terbakar pada bayi. Kulit bayi sangat berbeda dari kulit orang dewasa sehingga sangat rentan terhadap banyak hal, baik itu sentuhan yang terlalu keras, zat kimia maupun temperatur yang terlalu ekstrem. Selain karena kulitnya yang rentan dan sensitif, bayi tidak bisa memberikan respons jika suhu yang diterimanya terlalu panas. Ini tentu membuat orangtua tidak mengetahui bahwa bayi sedang merasa tidak nyaman dengan air yang sepanas itu.

Kedua, kulit terbakar pada orang dengan diabetes. Orang dengan diabetes yang mengalami kerusakan pada saraf atau biasa disebut diabetic neuropathy dapat memiliki kemampuan dan kepekaan dalam merasakan panas yang menurun dibanding orang normal. Jika orang normal akan sadar dan kepanasan di suhu tertentu, bisa saja orang dengan diabetes tidak merasakan hal tersebut. Namun setelah selesai mandi, kulitnya sudah memerah seperti terbakar.

4. Tekanan darah turun tiba-tiba

Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya, pembuluh darah bisa melebar karena suhu yang panas. Ini menyebabkan aliran darah yang semakin deras. Namun, pada suhunya berlebih serta durasi yang terlalu lama, pembuluh darah di seluruh tubuh akan mengalami pelebaran yang semakin parah.

Ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Untuk mengatasi hal tersebut, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras lagi. Bagi Anda yang sedang mengalami tekanan darah rendah, hati-hati karena bisa jadi Anda akan mengalami pusing hingga hilangnya kesadaran.

Jika pelebaran pembuluh darah terjadi di kepala, Anda bisa saja sangat pusing, kehilangan keseimbangan, bahkan kehilangan kesadaran (pingsan). Jatuh di kamar mandi tentu merupakan hal yang ditakuti karena berisiko membentur lantai, tembok, bak mandi, dan toilet.

5. Membahayakan Kesehatan Janin

Bukan masalah jika sesekali ibu hamil ingin mandi dengan air hangat. Namun, sebaiknya tidak menggunakan air bersuhu terlalu tinggi, karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Hal tersebut dapat terjadi ketika ibu hamil terus-menerus terpapar air panas ketika kehamilan menginjak 4-6 minggu. Mengidap kelainan tulang belakang dan otak pada bayi merupakan salah satu dampak mandi air hangat. Untuk mencegahnya, 10 menit adalah batas maksimal ibu hamil untuk mandi dengan air hangat.

Disarankan untuk menggunakan air dingin atau air dengan suhu ruangan untuk mandi pada pagi hari, karena akan membuat kamu bersemangat untuk memulai aktivitas di pagi hari. Sedangkan pada malam hari, sah-sah saja jika sesekali mandi air saat tubuh merasa lelah, karena air hangat dapat meredakan stres dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...