Cara Menanam Semangka, dari Pembibitan, Pemeliharaan, dan Panen

Image title
26 Oktober 2021, 12:12
Petani memanen semangka lampion (semangka kuning) di Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/6/2020). Petani setempat mengatakan hasil panen semangka lampion tersebut lebih menguntungkan karena harga jualnya lebih tinggi yakni Rp25 ribu per bu
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/nz
Petani memanen semangka lampion (semangka kuning) di Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/6/2020). Petani setempat mengatakan hasil panen semangka lampion tersebut lebih menguntungkan karena harga jualnya lebih tinggi yakni Rp25 ribu per buah sedangkan semangka merah dijual Rp15 ribu - Rp20 ribu per buah.

Bibit yang terserang penyakit rebah (busuk) batang perlu dimusnahkan kemudian permukaan tanahnya dibuang dan diganti dengan tanah yang baru kemudian ditanam bibit sulaman. 

Penyulaman tanaman semangka paling lambat dilakukan umur 3 hari setelah tanam (HST) sampai umur tanaman 10 hari. Tanaman semangka yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhannya menjadi tidak seragam.

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap perawatan tanaman semangka serta pengendalian hama penyakit ketika berumur dewasa.

2. Pemangkasan cabang

Jika tanaman semangka terlalu banyak cabang dan daun, maka akan menghambat pertumbuhan generatif. Selain itu, apabila kondisi lingkungan lembap, maka tanaman akan mudah terserang penyakit atau produksi rendah (buah kecil).

Cabang yang dipelihara hanya tiga sampai empat cabang utama per tanaman agar ukuran buah semangka menjadi besar. Pemangkasan titik tumbuh dilakukan tujuh hingga sepuluh hari setelah tanam menggunakan pisau atau gunting steril.

Bekas pangkasan tangkai semangka disemprot dengan fungisida. Jika percabangan mencapai tinggi 20 cm maka disisakan tiga cabang yang sehat dan kekar untuk dipelihara sebagai cabang utama apabila akan memelihara lebih satu buah per tanaman.

3. Penyerbukan buatan

Penyerbukan buatan biasanya dilakukan mulai minggu ke empat bulan kedua atau 21 hari setelah tanam sampai minggu satu bulan ketiga atau 28 hari setelah tanam. Keuntungan penyerbukan buatan adalah buah yang dihasilkan sempurna dan populasi tanaman semangka dapat diatur

Bunga betina yang dipilih dimullai dari ruas daun ke-13 atau ke-14 untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Satu bunga jantan polinator hanya diserbukkan pada satu bunga betina.

4. Penjarangan (seleksi) buah semangka

Tiga sampai lima hari setelah penyerbukan, dapat diketahui keberhasilan penyerbukan tersebut. Ciri penyerbukan yang berhasil adalah bunga yang diserbuki menjadi terbalik dan menghadap ke bawah supaya bakal buah berkembang. Jumlah buah yang dipelihara tergantung pada kebutuhan dan kondisi tanaman.

5. Pemberian serasah/jerami/alas buah

Pemberian serasah/jerami untuk alas buah berfungsi untuk menekan pertumbuhan gulma. Buah yang tidak diberi alas berakibat pada bentuk yang tidak normal dan mudah terserang penyakit.

Pada musim hujan, alas buah diganti dengan bilah bambu. Karena jerami basah dapat menyebabkan perkembangbiakan penyakit tanaman.

6. Pengairan

Tanaman semangka memerlukan banyak air, terutama pada fase vegetatif. Pengairan pada fase generatif (muncul bunga) perlu dikurangi. Saat tanaman mulai berbuah, pengairan ditambah lagi dan dikurangi ketika fase pemasakan buah.

7. Penyiangan tanaman semangka

Penyiangan dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkena akar tanamans semangka.

8. Pupuk tambahan

Pupuk tambahan yang diberikan pada tanaman semangka pada umur 25 hari setelah tanam adalah pupuk daun dan pupuk siram dengan kandungan nitrogen yang tinggi. Pupuk daun yang digunakan adalah jenis multimikro dengan dosis 2 cc/liter dan campuran ZA + NPK (15:15:15).

Pupuk tersebut dicairkan dengan perbandingan 1:1, yaitu 5 gram per liter air. Fase generatif dan pembuahan dengan pemberian NPK 10 gram per liter dicairkan dan disiramkan sebanyak 250 ml per lubang tanaman.

Pada fase pembesaran dan peningkatan kadar gula buah (45-55 hari setelah tanam) diberikan tambahan pupuk KNO3 sejumlah 10-15 gram per liter dan dicairkan. Siram pupuk sebanyak 250 ml pe rlubang tanaman.

9. Pembalikan buah

Pembalikan buah semangka dilakukan dua kali seminggu. Warna kulit buah yang tidak pernah dibalik akan menjadi putih kekuningan karena tidak terkena sinar matahari.

Panen Buah Semangka

PANEN SEMANGKA DI ACEH BARAT
PANEN SEMANGKA DI ACEH BARAT (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.)

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi umur panen buah semangka. Merujuk pada buku “Petunjuk Teknis Budidaya Semangka”, umur panen buah semangka bervariasi antara 65 hingga 85 hari setelah tanam, tergantung faktor genetika, klimat, serta tindakan budidaya.

Penanaman semangka pada ketinggian 700-900 meter di atas permukaan laut mempunyai umur panen yang lebih lama, yaitu sekitar 90 hingga 100 hari setelah tanam. Ciri-ciri buah semangka yang siap panen adalah:

  • Warna dan tekstur kulit buah terlihat bersih, jelas, dan mengkilat.
  • Sulur pada pangkal buah kecil dan telah berubah warna menjadi cokelat tua dan mengering.
  • Suara buah bila diketuk dengan jari akan bersuara agak berat.
  • Tangkai buah mengecil hingga terlihat tidak sesuai dengan ukuran buah.
  • Bagian buah yang terletak di atas landasan telah berubah warna dari putih menjadi kuning tua.

Saat panen yang tepat adalah di pagi hari, karena proses penimbunan zat makanan terjadi pada malam hari. Buah dipanen dengan pemotongan pada bagian tangkai menggunakan pisau dengan jarak tujuh sentimeter dari buah.

Panen buah semangka dilakukan bertahap dengan mengutamakan tanaman yang sudah siap panen terlebih dahulu. Buah yang dipanen dikumpulkan dalam keranjang dengan hati-hati untuk mencegah cacat buah secara fisik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...