Sejarah Singkat Atletik di Dunia dan Indonesia

Image title
8 Desember 2021, 10:09
Atlet cabang olahraga atletik Wahyu Setiawan mengikuti latihan rutin persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Stadion Madya Jakarta, Jumat (21/5/2021). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta mengikutsertakan sebanyak 40 atlet dari sejumlah no
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/rwa.
Atlet cabang olahraga atletik Wahyu Setiawan mengikuti latihan rutin persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Stadion Madya Jakarta, Jumat (21/5/2021). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta mengikutsertakan sebanyak 40 atlet dari sejumlah nomor cabang olahraga atletik pada PON Papua mendatang.

Sejarah Atletik

ATHLETICS-GERMANY
ATHLETICS-GERMANY (ANTARA FOTO/REUTERS/Annegret Hilse/foc/cf)

Menurut Britannica, sejarah atletik dapat ditelusuri dari peradaban manusia berabad-abad lalu. Sejarah mencatat, peradaban bangsa Mesir dan Asia diketahui telah mendorong atletik berabad-abad sebelum era Kristen. Mungkin sejak tahun 1829 SM. Kemudian sekitar tahun 776 SM, bangsa Yunani sudah menggelar pertandingan Olimpiade tradisional. Semetara itu, di belahan benua Eropa lainnya, tepatnya di Irlandia terdapat tempat serta aktivitas bernama Lughnasadh festival’s Tailteann Games yang melibatkan berbagai bentuk olahraga di dalam lintasan serta lapangan.

Penjelasan tentang sejarah atletik memang sangat panjang jika dibahas secara terperinci. Namun demikian, sebagaimana dikutip dari buku berjudul Pendidikan Jasmani: Dasar-Dasar Atletik (2020) karya Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo,  sejarah atletik bisa dibagi menjadi dua periode yaitu masa Olimpiade kuno sampai Olimpiade modern saat ini. Untuk ulasan lengkapnya sebagai berikut:

Olimpiade Kuno

Sejumlah ahli dan peneliti sepakat, kalau sejarah atletik sebagai olahraga yang dipertandingkan dimulai dari ajang Olimpiade kuno di Yunani. Gagasan ini didasari pada beberapa lukisan zaman dahulu yang ditemukan di Yunani. Selama periode itu perkembangan sejarah atletik menuai masa keemasannya antara tahun 500 sampai dengan 400 SM.

Olimpiade kuno yang disebut juga The Ancient Olympic Games, pertama kali diselenggarakan oleh bangsa Yunani sekitar tahun 776 SM. Di dalam pertandingan itu, ada beberapa nomor olahraga yang diperlombakan. Contohnya seperti lomba lari, lompat jauh, gulat, dan lain sebagainya. Orang yang memenangkan pentathlon akan dinobatkan sebagai pemenang Olimpiade.

Kemudian, pada masa kaisar Theodosius berkuasa di Romawi sekitar 394 SM, segala aktivitas atletik dilarang karena dianggap sebagai ritual menyembah berhala. Selama periode tersebut olahraga ketangkasan lain seperti gladiator, adu pedang, dan semacamnya, lebih digemari oleh orang Romawi.

Olimpiade Modern

Baron Pierre de Coubertein menjadi orang paling berjasa atas terlaksananya Olimpiade pertama di dunia sekitar tahun 1896. Saat itu, dia memiliki ide bahwa olahraga bisa membangun dan membangkitkan semangat juang serta rasa keberanian kaum muda.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 1912 atau saat Olimpiade ke-5 diadakan di Swedia, sebuah kongres diadakan untuk membentuk organisasi induk olahraga atletik. Peristiwa ini menjadi bagian penting dari sejarah atletik di dunia. Hal ini karena Federasi Atletik Amatir Internasional (International Amateur Athletics Federation) lahir. Lalu, sejak bulan Oktober 1993, World Athletics bermarkas besar di Monako.

Selama perkembangannya, Olimpiade terus digelar dan memperlombakan berbagai macam cabang olahraga. Termasuk atletik di dalamnya. Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu,  sebanyak 46 cabang olahraga diperlombakan. Jumlah ini kemudian menjadi rekor baru sebagai ajang Olimpiade dengan cabang olahraga terbanyak sepanjang sejarah.

Sejarah Singkat Atletik di Indonesia

Suasana Asian Games 2018
Suasana Asian Games 2018 (ANTARA FOTO/INASGOC/Andika Wahyu)

Sejarah atletik di Indonesia erat kaitannya dengan pemerintah Belanda. Sebab, sekitar tahun 1930-an pemerintah kolonial mulai memperkenalkan atletik di Indonesia. Kemudian dalam perkembangannya, organisasi yang menaungi atletik di Indonesia dibentuk dan diberi nama Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU).

Sejarah atletik di Indonesia terus berlanjut. Mulai dari masa awal kemerdekaan hingga sekarang, atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup populer di Indonesia. Sedangkan, untuk organisasi induk atletik di Indonesia sekarang bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Hingga kini, atlet atletik Indonesia selalu berjuang untuk berprestasi di setiap ajang perlombaan. Atletik bisa dilakukan oleh siapa saja. Ini mengingat, olahraga tersebut terdiri dari gerakan alamiah manusia. Khususnya lari, lompat, jalan, dan lempar.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...