Memahami Perbedaan Retinol dan Retinoid pada Produk Perawatan

Image title
11 Agustus 2022, 12:26
perbedaan retinol dan retinoid
Pexels/Ron Lach
Ilustrasi, penggunaan serum retinol.

Efek Samping Retinol dan Retinoid

Mengutip tesis Michelle Lee dalam University Honors Theses, ada beberapa efek samping retinol, yaitu:

  • Kemerahan sementara.
  • Penyerpihan dan pengelupasan kulit.
  • Peningkatan sensitivitas kulit.

Efek samping retinol dikenal sebagai retinisasi, atau masa penyesuaian kulit. Peradangan termasuk respons utama kulit terhadap retinol. Cara terbaik untuk menangani pengelupasan adalah mengoleskan pelembab pada kulit setelah menggunakan retinol. Hasil penggunaan retinol mulai terlihat sekitar empat hingga lima minggu dengan penggunaan teratur.

Adapun efek samping retinoid dengan kandungan yang lebih kuat meliputi:

  • Kulit kering.
  • Pengelupasan kulit dan iritasi.
  • Fotosensitivitas.

Retinoid dari resep dokter digunakan untuk mengobati jerawat dan mungkin menimbulkan purging, yaitu reaksi terhadap bahan aktif yang meningkatkan pergantian sel kulit. Bagi orang yang rentan terhadap jerawat, purging dapat berlangsung selama dua hingga enam minggu sebelum melihat hasilnya. Purging merupakan reaksi normal karena sel-sel kulit diregenerasi oleh retinoid.

Retinoid juga dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet. Tetapi, setelah beberapa bulan penggunaan rutin, sensitivitas itu menghilang. Jadi pastikan untuk memakai tabir surya setiap hari.

Pilih Retinol atau Retinoid?

Dokter kulit bersertifikat Dr. Ramya Kollipara dalam Healthline mengungkapkan, sebelum memilih retinol atau retinoid, Anda harus mempertimbangkan jenis kulit dan tingkat keparahan masalah yang dialami.

Retinol direkomendasikan untuk siapa saja dengan kulit kering karena lebih ringan dan sering diformulasikan dengan bahan lain yang melembabkan. Orang dengan jenis kulit sensitif sebaiknya memulai dengan persentase retinol yang rendah.

Untuk pemula, kebanyakan dokter kulit merekomendasikan retinol dengan konsentrasi 0,25% hingga 1% untuk merasakan hasilnya. Gunakan retinol dua sampai tiga kali seminggu. Setelah sekitar satu bulan, Anda dapat secara bertahap meningkatkan frekuensi penggunaan sehari-hari.

Sementara itu, jika kondisi kulit sudah parah dan retinol tidak bekerja, Anda bisa konsultasi ke dermatologis untuk mencoba retinoid. Retinoid dari resep dokter tersedia dalam berbagai persentase, antara lain 0,018%, 0,025% dan 0,05%. Meski tampaknya sedikit, persentase tersebut sudah cukup kuat.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan retinoid, pastikan untuk mengoleskan dalam jumlah kecil, secara konsisten. Anda hanya perlu krim retinoid seukuran kacang polong untuk seluruh wajah.

Jika tidak mengalami perubahan apapun setelah delapan hingga 12 minggu, dokter biasanya dapat mengganti ke kombinasi topikal atau mencoba persentase retinoid yang lebih tinggi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...