Sinopsis Novel Pulang Tere Liye, Kisah Mengungkap Kejahatan

Destiara Anggita Putri
15 September 2022, 14:13
sinopsis novel pulang tere liye
Unsplash
Ilustrasi, buku novel.

Merasa bahwa Teuke Muda telah banyak berjasa dalam hidupnya, Bujang pun memutuskan untuk  terus setia berada di sisi Teuke Muda. Hal ini dibuktikannya  dengan membantu  menangkap para pengkhianat dalam keluarga besar Teuku Muda yang rupanya memiliki dendam masa lalu.

Suatu hari, Bujang mendapat kabar bahwa ibunya pergi dan tak seorang pun tahu kemana ia pergi. Mengetahui hal ini, Bujang sangat ingin segera pulang ke kampung halamanya dan ingin memastikan kebenaran kabar itu. 

Kutipan Novel Pulang Karya Tere Liye

Novel-novel karangan Tere Liye terkenal dengan kutipan nya yang sangat relate dengan kehidupan. Novel “Pulang” juga termasuk ke dalam salah satunya. Berikut ini beberapa kutipan yang diambil dari novel ini.

“Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, kesedihan demi kesedihan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit. Pulang.”

“Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja masa lalu masing-masing.”

“Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apapun penilaian kalian. Toh aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar kalian. “

“Saat itu terjadi, kau telah pulang, Bujang. Pulang pada hakikat kehidupan. Pulang, memeluk erat semua kesedihan dan kegembiraan. “

“Ketahuilah, Nak. Hidup ini tidak pernah tentang mengalahkan siapapun. Hidup ini hanya tentang kedamaian di hatimu. Saat kau mampu berdamai, maka saat itulah kau tetap memenangkan seluruh pertempuran. “

“Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi. “

“Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya.”

“Tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari menyakitkan itu, Nak. Jangan pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau semuak apapun kau dengan hari0hari itu, matahari akan tetap terbit indah seperti yang kita lihat sekarang. Mau sejijik apapun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap memenuhi janjinya. Terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa perasaanmu. Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menyelesaikan masalah. “

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...