Sinopsis Novel Imperfect, Kisah tentang Berdamai dengan Diri Sendiri

Destiara Anggita Putri
16 September 2022, 18:10
sinopsis novel imperfect
Unsplash
Ilustrasi, buku.

Di novel ini, Meira menceritakan kisah dan pengalamannya dalam proses menemukan kebahagiaan. Bagaimana ia pada akhirnya bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan dirinya. Tak lupa pula ia tetap berusaha mengoptimalkan berbagai hal baik untuk kebahagiaan dirinya sendiri dan orang-orang yang dicintai.

Tak hanya menceritakan pengalamannya, di novel ini Meira juga membagikan workout tutorial nya yang bisa dipraktekkan di rumah. Tutorial ini juga dilengkapi dengan foto dan keterangan yang cukup detail sehingga bisa lebih mudah untuk dipraktekkan. 

Kutipan Penuh Motivasi Dari Novel Imperfect

Nevel “Imperfect” adalah sebuah buku yang menceritakan perjalanan dirinya dalam proses menerima diri sendiri. Novel ini juga berisikan berbagai macam kutipan sebagai hasil refleksi Meira atas segala hal yang telah terjadi dalam hidupnya. Berikut ini beberapa kutipan dari novel “Imperfect”  yang bisa Anda jadikan motivasi.

“Jangan pernah menganggap remeh candaan soal fisik. Karena untuk sebagian besar orang, itu sangat berpengaruh. Besaran pengaruhnya bisa berbeda-beda. Ada yang cuma mengganggu mood -habis baca komentar negatif, jadi kesel, terus kebawa jelek mood-nya seharian. Ada yang sampai depresi, bahkan menyakiti diri sendiri, karena merasa terlalu jelek untuk dicintai.” (hlm. 12)

“Meng-upgrade mindset jauh lebih penting daripada meng-upgrade fisik.  Sesempurna apapun fisik kita, kalau diam-diam mindset kita tetap meragukan dan menjatuhkan diri sendiri, kita akan tetap tersiksa.  Sometimes, we are own worst enemy!” (hlm 59)

“Itulah gunanya memperbaiki mindset, untuk siapa kita mau berubah.  Untuk kebaikan diri kita sendiri atau untuk orang lain?  Kalau untuk orang lain, ya capek banget sih pastinya.  Karena kita tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang.”  (hlm 56)

“Mendingan kita kasih waktu tubuh kita untuk berubah dengan proses.  Kalau bukan kita yang menyayangi tubuh kita, siapa lagi dong?  Kita berencana memakai tubuh kita sampai waktu yang lama, kan?  Jadi, mendingan kita rawat, kita sayang-sayang, biar tubuh juga sayang sama kita.  Jangan tiba-tiba menyerah dengan cara yang nggak benar.  Don’t punish your own body!” (hlm 104)

“Kita nggak bisa memuaskan semua orang.  Jadi aku memilih fokus pada mereka yang mau menerima aku apa adanya dan pada mereka yang memilih untuk memakai kacamata positifnya.  Karena hidup ini sudah terlalu berat untuk ditambah dengan segala macam kenegatifan.” (hlm 128)

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...