Hanya Penanganan Awal, Ini Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi

Tifani
Oleh Tifani
19 Oktober 2022, 10:41
mengobati kutu air dengan pasta gigi
Katadata
Ilustrasi, pasta gigi yang dapat dimanfaatkan sebagai penanganan awal kutu air.

Selain mengobati kutu air, perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kutu air tidak datang kembali. Tips perawatan dan pencegahan kutu air kambuh, bisa dilakukan melalui beberapa langkah berikut ini:

  • Jaga agar kaki tetap kering, terutama di sela-sela jari kaki. Biarkan kaki tanpa alas kaki untuk membiarkan kaki menghirup udara sebanyak mungkin saat berada di rumah. Keringkan sela-sela jari kaki setelah mandi atau mandi.
  • Ganti kaus kaki secara teratur. Jika kaki sangat berkeringat, ganti kaus kaki dua kali sehari.
  • Kenakan sepatu yang ringan dan berventilasi baik. Hindari sepatu yang terbuat dari bahan sintetis, seperti vinil atau karet.
  • Gunakan sepatu alternatif. Jangan kenakan sepatu yang sama setiap hari agar sepatu memiliki waktu untuk mengering setelah digunakan.
  • Lindungi kaki di tempat umum. Kenakan sandal atau sepatu tahan air di sekitar kolam renang umum, kamar mandi, dan ruang loker.
  • Rawat kaki dengan menggunakan bedak antijamur di kaki setiap hari.
  • Jangan berbagi sepatu. Berbagi sepatu dengan orang lain berisiko menyebarkan infeksi jamur.
  • Jaga agar kuku kaki tetap pendek. Kuku lebih mudah terserang bakteri dan jamur jika panjang.
  • Jika ada anggota keluarga yang menderita kutu air, desinfeksi bak mandi atau pancuran setelah digunakan sampai bersih.

Dalam kebanyakan kasus, menderita kutu air tidak perlu ke dokter untuk mengobati infeksi jamur. Obat antijamur yang dijual bebas dapat dengan mudah membantu mengobati kutu air. Namun, apabila mengalami beberapa gejala berikut, sebaiknya menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan dokter:

  • Infeksi menjadi semakin menyakitkan, bengkak, atau merah.

Ini berarti infeksi jamur juga telah terinfeksi bakteri. Jika ini terjadi, mungkin juga mengalami lecet, drainase seperti nanah, demam, atau luka terbuka. Dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi bakteri.

  • Aktivitas harian menjadi terganggu karena kutu air.
  • Penderita diabetes atau penyakit gangguan sistem kekebalan lainnya yang mungkin membuat tubuh sulit melawan infeksi.

Apakah Kutu Air Berbahaya?

Meskipun terlihat sepele, ternyata kutu air atau tinea pedis bisa mengakibatkan infeksi kulit jika tidak segera mendapatkan penanganan. Penyakit kulit satu ini bisa menyerang bagian tubuh lainnya, mulai dari tangan, punggung, hingga pangkal paha dengan penularan yang cepat.

Gejala awal yang akan dirasakan ketika kaki terkena kutu air adalah gatal yang diikuti dengan muncul selaput warna putih mirip sisik di sela-sela jari kaki. Dilansir dari Harvard Medical School, jika sudah terinfeksi dan semakin parah, sela kaki akan pecah dan mengelupas serta menimbulkan rasa perih, terlebih ketika bersentuhan langsung dengan air.

Jika didiamkan, kuku kaki menjadi tebal dan luka tersebut bisa berubah menjadi borok. Jamur yang menyebabkan penyakit kurap pada kulit menjadi penyebab utama munculnya kutu air atau yang sering disebut penyakit kaki atlet ini.

Penularannya sangat cepat, maka tidak disarankan berjalan tanpa alas kaki jika sedang terkena kutu air, karena mudah menyebabkan kontaminasi. Tidak hanya itu, dilansir dari situs halaman Medscape, kutu air berbahaya karena bisa mengakibatkan komplikasi pada kesehatan kulit, seperti selulitis, pyoderma, limfangitis dan osteomyelitis.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...