KEIN Minta Jokowi Jadikan Tambak Udang Dipasena Proyek Strategis

Ameidyo Daud Nasution
26 Maret 2018, 15:49
Tambak Udang
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petambak sedang memberi pakan udang vaname

Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya Nafian Faiz menyambut baik usulan ini. Pembangunan kawasan yang terintegrasi diharapkan bisa membuat produksi vaname Dipasena dapat meningkat kembali. Kawasan Bumi Dipasena merupakan nama lain Kecamatan Rawa Jitu Timur.

Pada masa jayanya, total produksi udang vaname dan windu di delapan kampung Bumi Dipasena mencapai 200 ton per hari. Saat ini produksi udang dari wilayah tersebut hanya mencapai 30-40 ton per hari. Produksi ini dihasilkan oleh 7.000 kepala keluarga petambak yang mengerjakan 16.000 petak tambak seluas 16.250 hektare. 

"Persoalannya hanya sekitar keberadaan listrik, jalan, kanal hingga budidaya," kata Nafian.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga sepakat meningkatkan status Bumi Dipasena ini sebagai kawasan strategis. Dengan begitu, pemerintah akan lebih mudah mengangarkan transmisi masuk wilayah ini. Selama ini warga Dipasena mengandalkan genset semata sebagai sumber energi listrik.

"Ada beberapa proyek seperti transmisi serta gardu induk (yang siap dibangun)," kata Kepala Seksi Penyiapan Investasi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Agung Sulistyo.

Hal ini turut diamini oleh Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Arik Hari Wibowo. Dia mengatakan pembenahan fisik perlu dilakukan bersama-sama antara sejumlah Kementerian teknis. Sedangkan KKP akan membantu dari segi peningkatan budidaya udang.

Indonesia, Raja Udang ASEAN
Indonesia, Raja Udang ASEAN (Katadata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...