Tiongkok Tinjau Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dimas Jarot Bayu
6 Maret 2018, 18:10
 Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2).

Setelah melakukan peninjauan, China Railway Corporation akan melaporkan hasilnya kepada Luhut. Dia mengagendakan pertemuan kembali dengan China Railway Corporation di kantornya pada Jumat (9/3). "Nanti hari Jumat kembali ke sini lagi evaluasi (proyek)," kata Luhut.

(Baca juga: Luhut Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Mundur ke 2024)

Menurut Luhut, hasil evaluasi tersebut akan menjadi landasan untuk pencairan dana dari China Development Bank (CDB). Dia mengklaim jika masalah pencairan dana akan segera diselesaikan dalam waktu dekat. "Ya mestinya sebentar lagi beres," kata Luhut.

Kereta cepat Jakarta-Bandung memang dibiayai modal yang disetor konsorsium perusahaan Tiongkok dan Indonesia serta dana pinjaman dari China Development Bank (CDB). Dari total pembiayaan proyek ini yang sebesar US$ 6,071 miliar atau setara dengan Rp 82,7 triliun, sebesar 25% merupakan ekuitas KCIC yang berasal dari Beijing Yawan dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan komposisi 40:60.

Sementara 75% sisanya akan berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB). Pemerintah sebelumnya menargetkan pada Maret 2018 pinjaman CDB senilai US$ 500 juta akan cair.

(Baca: Tiongkok Baru Setor Rp 2 Triliun untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...