SMRC: 52% Masyarakat Nilai Pemerintah Pusat Cepat Tangani Corona

Rizky Alika
17 April 2020, 10:32
SMRC: Mayoritas Masyarakat Nilai Pemerintah Cepat Tangani Corona.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Berdasarkan survei, mayoritas masyarakat menilai pemerintah cepat tangani virus corona.

Pemerintah terus melakukan antisipasi mencegah penyebaran virus corona menyebar luas di masyarakat. Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah menginstruksikan agar dilakukan tes cepat untuk memeriksa warga dengan lingkup yang lebih besar. Ini seiring menguatnya dugaan banyaknya kasus corona yang belum terdeteksi.

Di wilayah DKI Jakarta sebagai salah satu episenter wabah di Indonesia, hingga Kamis (16/4), telah dilakukan tes cepat atau rapid test terhadap 45.227 orang. Hasilnya, 3,54% atau sebanyak 1.603 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.

Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta Catur Laswanto menjelaskan, temuan ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan sangat memprihatinkan. Pasalnya, tingkat penularan pandemi Covid-19 tercatat masih sangat tinggi, yang berarti masyarakat masih belum melakukan anjuran-anjuran pemerintah untuk memutus rantai penularan dengan serius.

"Terkait dengan rapid test di Jakarta hingga hari ini sebanyak total 45.227 orang, dari hasil itu kami sampaikan 1.603 positif atau sebesar 3,5% sedangkan 43.624 orang dinyatakan negatif," kata Catur, Kamis (16/4).

Hingga kemarin, di DKI Jakarta terdapat jumlah orang yang positif terinfeksi sebanyak 2.647, pasien sembuh sebanyak 202 dan yang meninggal 248 orang. Sementara, orang dalam pengawasan (ODP) tercatat sebanyak 3.010 orang, di mana 2.426 telah selesai diawasi dan sebanyak 584 orang telah selesai dipantau.

"Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 2.465 dan 1.298 selesai dirawat, sisanya sebanyak 1.167 masih dalam perawatan," ujarnya.

Lebih lanjut, Catur mendesak masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menekan angka penularan dan korban pandemi ini. Caranya, dengan tidak keluar rumah jika tak perlu, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak aman dengan orang lain.

Untuk mengantisipasi adanya ledakan jumlah pasien Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera meningkatkan fasilitas kesehatan yang ada di Ibu Kota.

Pasalnya, saat ini jumlah pasien positif terinfeksi virus corona terus bertambah dan kapasitas rumah sakit tidak dirancang dalam situasi terjadinya ledakan jumlah pasien.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...