Perawat Keluhkan Minimnya Alat Pelindung Diri Menangani Pasien Corona

Dimas Jarot Bayu
21 Maret 2020, 15:20
virus corona
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/pd.
Ilustrasi, Perawat mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) baju hazmat (Hazardous Material) membawa pasien dalam pengawasan corona virus atau COVID-19 menuju kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020).

“Biasanya satu APD dipakai lalu buang. Ini satu shift (APD baru diganti),” kata dia.

Selain itu, Hanif menyebut jumlah perawat yang menangani pasien penderita virus corona terbatas. Mereka bahkan kerap menambah waktu kerja hingga tidak pulang ke rumah.

Atas dasar itu, pemerintah bersama PPNI terus membuka rekrutmen relawan perawat yang menangani pasien penderita corona. Harif menyebut ada 450 orang yang telah mendaftar dalam dua hari terakhir.

Untuk di wilayah DKI Jakarta, sudah ada 146 orang yang menjadi relawan perawat. “Kami sudah serahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Harif.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan pemerintah sedang menyiapkan alat-alat kesehatan yang akan digunakan oleh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Bahkan, Fadjroel menyebut Menteri BUMN Erick Thohir sedang menyiapkan 3 juta masker yang bakal didistribusikan pada akhir Maret 2020.

"Pemerintah berupaya menyediakan sekarang seperti masker, APD, ventilator mekanik, segala macam itu. Sekarang sedang diupayakan Pak Menteri BUMN," kata Fadjroel.

(Baca: ADP Kucurkan Dana Hibah Rp 47,33 Miliar untuk RI Tangani Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...