Harga Minyak di Bawah US$ 30/Barel Imbas Virus Corona

Image title
17 Maret 2020, 09:30
harga minyak, virus corona
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak pada Selasa (17/3) jatuh di bawah US$ 30 per barel karena pandemi virus corona.

“Sebelum ini, surplus global enam bulan terbesar abad ini sebesar 360 juta barel. Apa yang akan terjadi akan menjadi dua kali lipat atau lebih, ”kata Jim Burkhard, wakil presiden dan kepala pasar minyak di IHS Markit dikutip dari Reuters pada Selasa (17/3).

Adapun pertemuan teknis OPEC dan non-OPEC yang direncanakan terjadi pada Rabu (18/3) di Wina telah dibatalkan. Padahal, pertemuan tersebut merupakan upaya untuk menengahi ketegangan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.

Perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco pun tetap berencana meningkatkan produksinya secara signifikan. Hal itu sebagai awal mula perang harga dengan Rusia setelah beberapa waktu lalu keduanya gagal menyepakati rencana untuk membatasi pasokan minyak.

CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan pihaknya kemungkinan akan mempertahankan produksi minyak yang lebih tinggi pada Mei 2020 mendatang. Hal itu membuat perusahaan minyak terbesar tersebut siap dengan harga terendah untuk sementara waktu.

(Baca: OPEC Plus, Jurus Lima Pendekar Flamboyan dalam Perang Minyak)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...