Ancaman Mogok Massal Buruh Tolak Omnibus Law, Luhut: Cuma Omongan Saja
Menurutnya, serikat buruh telah menyatukan sikap untuk menolak omnibus law. Aksi-aksi yang nantinya akan dilakukan berupa mogok kerja massal dan demonstrasi.
"Kalau dari kami sudah mulai konsolidasi pemogokan umum. Langkah-langkah ke sana sudah mulai dilakukan pemanasan di beberapa daerah," kata Akbar.
Dia menambahkan, beberapa serikat buruh di kota besar seperti Makassar, Riau dan Jakarta berencana melakukan aksi demonstrasi serentak untuk membatalkan beleid itu. Langkah tegas ini dilakukan karena dinilai sudah tidak ada jalan lain untuk membatalkan omnibus law selain dengan perlawanan.
"Tidak ada pilihan lain untuk melakukan aksi dalam menghadapi RUU ini, karena doa saja tidak mampu memcegah," kata dia.
(Baca: Mahfud MD Bakal Perbaiki Perubahan UU Pers dalam Omnibus Law)
Presiden Joko Widodo berkomentar mengenai banyaknya kritik terhadap isi rancangan UU yang ditujukkan untuk menarik investasi tersebut. Jokowi menyatakan, pemerintah membuka diri terhadap protes masyarakat terhadap aturan sapu jagat tersebut.
Kepala Negara mengatakan, aturan yang baik justru muncul karena mendapat masukan dari seluruh elemen masyarakat, baik asosiasi pengusaha, serikat buruh, dan lainnya. Bahkan, Jokowi mengatakan kritik tersebut sebenarnya ditunggu oleh pemerintah.
“Artinya apa? Pemerintah membuka seluas-luasnya masukan,” kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (20/2).