Bantah Harvard, Kemenkes Pamer Kemampuan Deteksi Virus Corona

Dimas Jarot Bayu
10 Februari 2020, 19:01
virus corona, kementerian kesehatan, harvard
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak mengukur suhu badan penumpang pesawat yang tiba di Bandara Supadio, Kamis (6/2/2020). Kemenkes hari Senin (10/2) mengatakan RI punya cara untuk mendeteksi keberadaan virus corona.

Dengan mesin tersebut, Kemenkes akan melacak sekuensi genetika virus corona. “Jadi pada dasarnya dalam memeriksa ini kita menggunakan standar WHO,” kata Siswanto.

Sejauh ini, Siswanto menyebut ada 62 kasus terduga virus corona yang tersebar di 16 provinsi. Dari jumlah tersebut, Kemenkes sudah selesai memeriksa 59 spesimen.

Dia mengatakan 59 spesimen tersebut dinyatakan tak terjangkit virus corona. Sementara, tiga spesimen lainnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. “Yang sudah selesai diperiksa ada 59 dan alhamdulillah negatif,” kata Siswanto.

(Baca: Menyoal Keraguan atas Kemampuan Indonesia Mendeteksi Virus Corona)

Sebelumnya ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health menyebut bahwa ada potensi virus corona telah masuk ke Indonesia.

Dia mengatakan hal tersebut kepada intensitas frekuensi penerbangan dari dan ke Wuhan, Tiongkok, yang menjadi lokasi asal wabah virus corona. Menurut Lipsitch, ada kemungkinan virus corona tak terdeteksi ketika masuk ke Indonesia.

Ini karena sistem kesehatan yang dimiliki Indonesia mungkin tak dapat mendeteksi virus tersebut. “Kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara tersebut," kata Lipsitch seperti dilansir VOA News, Jumat (7/2).

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...