Kemenristek Usulkan Bahan Bakar Nabati Jadi Produk Unggulan Prioritas

Dimas Jarot Bayu
7 Februari 2020, 08:44
Kemenristek Usulkan Bahan Bakar Nabati Jadi Produk Unggulan Prioritas.
KATADATA/Arief Kamaludin
Kegiatan Kajian Teknis Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk mendorong industri kendaraan bermotor dan alat besar. Bahan bakar nabati atau green fuel diusulkan jadi prioritas pemerintah.

"Kemudian melihat kesiapan, baik desain maupun manufakturnya," ujarnya.

Ada pula produk stem cell untuk pengobatan patah tulang hingga produk stem cell untuk mencegah penuaan.

(Baca: Menilik Komoditas Kopra hingga Kemiri Sunan yang Diolah Jadi Bioavtur)

Bambang mengatakan, produk kesehatan lainnya yang diprioritaskan adalah terkait implan tulang. “Untuk ganti tulang yang hilang, dibuat dari titanium. Ini didesain oleh BPPT dan sudah diproduksi perusahaan di Surabaya,” kata Bambang.

Produk inovasi lain yang diusulkan menjadi prioritas yakni garam industri terintegrasi. Menurut Bambang, BPPT telah mendesain mesin produksi yang dapat mengubah garam dengan kandunhan NaCl rendah menjadi berskala garam industri.

Dengan demikian, garam tersebut dapat dibeli dengan harga yang lebih baik. “Sudah ada pabrik pilot di Gresik dan Presiden menugaskan agar pabrik ini diperbanyak di daerah lain, terutama yang banyak petani garamnya,” katanya.

Selanjutnya, Kementistek/BRIN mengusulkan produk makanan kaleng yang bisa diolah dengan teknologi tanpa bahan kimia. Produk ini didorong agar bisa juga membantu pengembangan UMKM dalam negeri.

Produk terakhir yang diusulkan adalah kapal flat datar. Menurut Bambang, kapal ini memiliki ukuran yang lebih besar, namun lebih murah ketimbang kapal pada umumnya.

Selain itu, produksi kapal flat datar lebih cepat karena hanya memakan waktu 60 hari. “Kapal ini sudah diuji hadapi gelombang tinggi. Jadi bisa dipakai untuk keperluan transportasi antarpulau juga,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...