Keraton Agung Sejagat dan Fenomena Berulang Soal Kerajaan Nusantara

Sorta Tobing
20 Januari 2020, 17:49
raja dan ratu, keraton agung sejagat, sunda empire
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah pengunjung menyaksikan batu prasasti di komplek Keraton Agung Sejagad Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2020).

Sejarawan Asep Kambali menilai klaim Toto Santosa yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat tidak sesuai dengan sejarah. "Saya perhatikan dari pidatonya sebelum ditangkap polisi, banyak yang disampaikan itu ahistori," katanya.

Perlu penelusuran apakah benar Toto keturunan Majapahit dan Mataram. “Kalau ternyata ngawur, maka itu penipunan,” ucap pendiri Komunitas Historia Indonesia itu.

Kebohongan yang disampaikan Toto, menurut dia, harus segera ditindak supaya tidak menular ke masyarakat. Tak tertutup kemungkinan peristiwa serupa bisa terjadi, banyak orang yang nantinya mengklaim sebagai keturunan raja.

Sunda Empire yang Dibubarkan Kodim Siliwangi

Bersamaan dengan munculnya keraton tersebut, publik juga menemukan keberadaan Sunda Empire. Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menilai keberadaannya menimbulkan keresahan di masyarakat. “Banyak orang stress di Republik ini,” kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (17/1).

Sunda Empire sebenarnya sudah muncul sejak 2018. Menurut Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bandung Sonny, pihak Kodim III/Siliwangi telah menangani dan membubarkan perkumpulan tersebut.

(Baca: Digugat Mangkunegaran, Menteri Rini Sebut Revitalisasi Colomadu Legal)

Unggahan video tentang Sunda Empire beredar di media sosial pada Kamis malam lalu. Mereka mengklaim sebagai perkumpulan yang mengatur pemerintahan dunia. Beberapa di antara anggotanya mengenakan seragam hijau dan baret biru.

Dalam video aktivitasnya, terlihat latar belakang halaman Gedung Isola, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat. Pihak kampus membenarkan Sunda Empire pernah berkegiatan di lokasi itu. Namun, karena tidak berizin, mereka akhirnya mendapat teguran.

Yang menarik, melansir Kompas.tv, Toto ternyata pernah bergabung dalam Sunda Empire. Seorang pejabat Sunda Empire, Ki Ageng Ranggasasana, membenarkan hal itu. Namun, kedua "kerajaan" tidak memiliki hubungan apa pun.

Sebelum dua kerajaan ini menjadi sorotan, ada pula Kerajaan Ubur-Ubur dan Kesultanan Selaco. Klaim mereka serupa, yaitu soal keturunan kerajaan Nusantara dan memiliki dana besar yang tersimpan di Swiss.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...