Menawarkan Persawahan Sebagai Atraksi Wisata

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
13 Desember 2019, 14:45
Desa Pulutan
Katadata

“Dulu pemasukan saya itu bisa sampai minus karena jualan di rumah, jadi banyak yang berutang sama saya. Sekarang karena banyak pengunjung dan sedikit yang berutang, pemasukkan saya bisa Rp 400 ribu sampai 500 ribu per hari saat sepi dan saat hari libur bisa Rp 700 ribu sampai 800 ribu,” tuturnya.

Wening, warga Desa Pulutan yang juga menjadi pengelola ‘Lembah Desa’ bercerita menjelaskan, program mina padi di desanya merupakan hasil transfer ilmu dari Teknik Legowo 21. Pembelajaran yang diperoleh bahwa budidaya ikan dan padi pada lahan yang sama mampu menghasilkan padi lebih banyak dan berkualitas.

“Dulu yang mulai cuma dua orang, tadinya mereka mendapat tujuh karung padi lalu bisa 9,5 karung. Kalau sekarang sudah ada 47 bedeng,” tutur Wening.

Manfaat lain mina padi ialah tidak perlu lagi menggunakan pupuk kimia melainkan memakai pupuk kandang karena berfungsi pula sebaga pakan ikan. Alhasil, padi yang dipanen lebih bernilai tambah karena bebas pestisida serta menghasilkan banyak ikan.

Menurut Bupati Gunungkidul Badingah, wisata ‘Lembah Desa’ di Desa Pulutan merupakan program inovasi yang tepat. “Manfaatnya banyak, khususnya pengembangan SDM. Mereka terlatih melakukan perencanaan yang baik serta pelaksanaan yang efektif,” ujarnya. Objek rekreasi alam tersebut sejalan dengan prioritas Kabupaten Gunungkidul untuk menjadi tujuan wisata di DIY. 

Replikasi Inovasi: Memberdayakan Persawahan untuk Pariwisata

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...