Krisis Agraria di Labuan Bajo: Sertifikat Ganda hingga Pemilikan Asing

Martha Ruth Thertina
9 Desember 2019, 18:55
Labuan Bajo, Wisata Super Prioritas, Sengketa Lahan Labuan Bajo, turis asing labuan bajo, jumlah turis asing labuan bajo, investasi labuan bajo
Rahmat/Humas Kepresidenan
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana berjalan menyisir pantai di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/7).

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun bandara, dermaga niaga, dermaga wisata, pengembangan objek wisata Gua Batu Cermin, dan pembangunan akses menuju beragam destinasi wisata. Ia pun melihat potensi positif peningkatan wisatawan dan ekonomi Labuan Bajo ke depan.

(Baca: Video: Dana Besar untuk 5 Destinasi Wisata Super-Prioritas)

Sejauh ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo terus mengalami kenaikan. Meskipun, target tahun ini kemungkinan tak tercapai. Tahun ini, pemerintah pusat menargetkan 500 ribu kunjungan wisatawan. Namun, sepanjang Januari hingga November 2019, baru terjadi 158 ribu kunjungan wisatawan.

Hal ini, menurut Augustinus, terjadi utamanya karena penurunan drastis kunjungan wisatawan domestik. Ini terjadi di tengah kenaikan harga tiket pesawat. Selain itu, isu penutupan Taman Nasional Komodo.

Kunjungan wisatawan domestik disebut turun 35%. Padahal, kunjungan wisatawan domestik berkontribusi 40% terhadap total kunjungan wisatawan ke wilayah Labuan Bajo. Sedangkan kunjungan wisatawan asing berkontribusi 60% terhadap total kunjungan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...