Masih Terdampak Serangan Kilang Saudi, Harga Minyak Naik Hampir 15%
(Baca: Harga Minyak Terbang setelah Serangan Drone)
Ekspor minyak Saudi sebenarnya ditargetkan tidak akan terganggu. Pasalnya Arab Saudi menyatakan akan mengeluarkan stok minyak dari fasilitas penyimpanannya yang besar.
Namun, serangan itu telah menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama Arab Saudi akan menggunakan stok minyaknya untuk diekspor serta bagaimana importir Asia menemukan sumber alternatif jika stok tersebut menipis sehingga aliran ekspor dari Arab Saudi terganggu.
Importir utama minyak mentah Saudi seperti India, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), akan menjadi yang paling rentan terhadap gangguan pasokan.
Korsel tengah mempertimbangkan untuk mengeluarkan cadangan minyak strategisnya. Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyetujui pelepasan minyak dari cadangan minyak strategis AS, yang mencapai lebih dari 640 juta barel minyak mentah.
(Baca: Drone Pemberontak Yaman Serang Kilang Minyak Terbesar Arab Saudi)