BMKG: Titik Panas Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Capai 1.124

Image title
Oleh Ekarina
12 Agustus 2019, 13:10
Sejumlah pengendara menembus kabut asap. Titik panas di Kalimantan meningkat
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
ilustrasi pengendara menembus kabut asap.BMKG mencatat, saat ini terdapat sekitar 1.124 hotspot atau titik panas yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar.

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak menyebutkan kebakaran lahan di Kota Pontianak hanya terjadi di beberapa titik dan tidak besar.

"Kebakaran lahan yang terjadi itu pun sudah dilakukan pemadaman. Sebagian besar asap ini kiriman dari daerah lain. Kami harapkan, kita tidak ada kebakaran lahan lagi," katanya.

Tindak Tegas

Isu kebakaran hutan dan lahan mendapat sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Mantan Walikota Solo ini bahkan mengancam bakal mencopot pejabat tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang gagal mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Dia mengatakan telah menghubungi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memberi sanksi pencopotan jabatan jika kebakaran hutan masih terus terjadi.

(Baca: Jokowi Meminta Para Menteri Mengantisipasi Kekeringan)

Presiden meminta kebakaran besar tak terulang karena merugikan ekonomi serta memalukan Indonesia di mata dunia internasional. "Aturan main kita tetap masih sama. Saya ingatkan kepada Pangdam, Danrem, Kapolda, Kapolres, aturan yang saya sampaikan 2015 masih berlaku," kata Jokowi.

Presiden juga memerintahkanKementerian dan Lembaga (K/L) serta TNI-Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah hingga aparat di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Dia menekankan pencegahan munculnya titik api penting untuk menekan kerugian negara.

Dia menyebut, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2015 pada lahan seluas 2,6 juta hektare telah merugikan perekonomian gingga Rp 221 triliun. Oleh sebab itu Jokowi memerintahkan setiap kemunculan titik panas harus bisa segera diantisipasi. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...