Penonaktifan 5,2 Juta Peserta PBI BPJS Berpotensi Tak Tepat Sasaran

Image title
31 Juli 2019, 07:30
Pasien peserta BPJS didorong keluarganya menggunakan kursi roda usai pemeriksaan. BPJS Watch menduga penonaktifan 5,2 juta peserta PBI tidak tepat sasaran karena masih ada masyarakat yang masih berhak menjadi peserta PBI.
ANTARA FOTO/Jojon
Pasien peserta BPJS didorong keluarganya menggunakan kursi roda usai pemeriksaan. BPJS Watch menduga penonaktifan 5,2 juta peserta PBI tidak tepat sasaran karena masih ada masyarakat yang masih berhak menjadi peserta PBI.

Dalam pelaksanaannya, Timboel mengungkapkan bahwa kriteria masyarakat yang dinonaktifkan PBI-nya oleh Kemensos antara lain masyarakat yang telah meninggal, masyarakat yang dinyatakan sudah tidak berstatus fakir miskin, dan masyarakat yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) ganda.

Namun ia berharap dalam prakteknya nanti, Kemensos melalui dinas sosial bisa dengan jelas menginformasikan kepada masyarakat tentang kriteria-kriteria tersebut. Agar masyarakat yang memang seharusnya menerima PBI ini tidak dinonaktifkan.

"Nah ini kan juga Mensos juga mengatakan orang-orang ini tidak masuk dalam basis data terpadu (BDT). BDT ini juga apakah benar sudah clear sebagai orang-orang miskin saja dan sebagainya?," katanya.

Timboel juga menjelaskan mengenai aturan Kemensos tersebut. Dalam SK Mensos nomor 79 tahun 2019 itu merupakan turunan dari pada PP 101 tahun 2012 yang sudah diubah menjadi PP 76 tahun 2015 yang teknis pelaksanaannya diatur dalam Permensos 5 tahun 2016. "Kalo kita baca permensos 5 tahun 2016 itu memang diatur adanya penonaktifan dan penambahan," ungkapnya.

(Baca: Sri Mulyani: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Sistemnya Akan Diperbaiki)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...