Inovasi Tas Pintar Kingsmith, Ada Slot USB Hingga Panel Surya
Mobilitas masyarakat urban yang semakin tinggi membuat kebutuhan fesyen untuk penyimpan barang atau tas menjadi meningkat. Perkembangan tas multifungsi pun semakin besar untuk mengakomodasi kebutuhan individu dalam era modern.
Robbi Ibadi pun mencoba untuk memanfaatkan peluang itu. Berawal dari hobi mengoleksi tas multifungsi, dia merasa belum ada tas merek lokal yang mampu memenuhi kebutuhannya. Dia pun membangun Kingsmith, produk tas multifungsi.
Bahkan, dia rela melepas status sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Saya lihat smart backpack masih banyak berasal dari luar negeri. Saat itu di Indonesia belum ada," kata Robbi di Jakarta, Rabu (19/6).
Sambil mengenang kejadian tahun 2016, dia mengaku baru fokus kepada bisnisnya setahun kemudian. Dia pun langsung merilis satu prototype seri tas Kingsmith yang memiliki fitur seperti slot USB sebagai saluran isi daya ponsel pintar.
Menurut Robbi, tas pintar harus bisa mengetahui tiga masalah serta tersedianya solusi. Tiga karakteristik tas pintar adalah daya tahan, ruang, serta fitur. "Terobosan yang kami lakukan selain fitur slot USB adalah bahan anti-air dan teknologi panel surya," ujarnya.
Fitur panel surya itu bisa dipakai untuk para pengemudi ojek online sebagai penyimpanan barang serta daya isi ulang baterai ponsel pintar. Robbi memanfaatkan kondisi geografis Indonesia sebagai negara tropis yang punya tingkat panas 10 kali lipat daripada Eropa.
(Baca: Tiga Merek Fesyen Indonesia Tampil di Toko Prancis)
Untuk mencapai kesuksesan, dia mengatakan, sebuah bisnis harus berasal dari ide yang bakal disenangi pelakunya. Sebab, kesukaan terhadap produk usaha bakal mematangkan konsep serta meningkatkan pengetahuan umum tentang kebutuhan masyarakat.
Robbi mengungkapkan kombinasi ide, kesukaan, dan inovasi mampu mengantarkan Kingsmith kepada kesuksesan. Salah satu capaian Kingsmith adalah juara kedua dalam The Big Start Indonesia 2018 oleh Blibli.
Dia mengaku mendapatkan pendanaan sekitar Rp 300 juta. Selain pengembangan inovasi, merek baru Queensmith khusus untuk produk kepada pelanggan perempuan pun muncul.
Perkembangan baru Kingsmith pun menambah pekerjaan bagi enam orang pengrajin yang ada dalam workshop di Rawamangun, Jakarta. "Penjualan kami juga meningkat sekitar dua kali lipat setelah ikut pembinaan Blibli," kata Robbi.
Dia mengaku produk Kingsmith dirilis dalam jumlah besar, volumenya sekitar 2 ribu unit setiap ada seri baru atau ketika habis. Harga tas dibanderol sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 600 ribu per unit.
Robbi juga mengungkapkan penjualan tas masih berimbang antara penjualan lewat marketplace dan toko online dengan toko offline. Saat ini, Kingsmith juga dijual di toko-toko Gramedia.
(Baca: Eksibisi Industri Gim Terbesar Indonesia Game Prime 2019 Digelar Juli)