ExxonMobil Tes Produksi Blok Cepu di Atas 220 Ribu Barel Per Hari
Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menilai positif upaya meningkatkan lifting minyak dengan mendorong produksi Blok. Namun, SKK Migas dan ExxonMobil harus memperhatikan teknis pengelolaan cadangan Lapangan Banyu Urip sehingga bisa berproduksi secara berkelanjutan.
"Yang penting secara keteknikan layak, dan dari sisi manajemen cadangan maupun pengelolaan lapangannya tidak merusak kemampuan lapangan untuk dapat berproduksi secara berkesinambungan," ujarnya.
(Baca: ExxonMobil Pimpin Temuan Cadangan Migas Terbesar Dunia di 2019)
Hingga April 2019, produksi minyak Blok Cepu sudah mencapai 219,7 ribu bopd dengan lifting minyak 219,2 bopd, atau 101,5% dari target yang sebesar 216 ribu bopd. Meski begitu, lifting minyak secara keseluruhan tidak mencapai target lantaran produksi dari blok lainnya belum optimal.
Lifting minyak hanya mencapai 749,5 ribu bopd atau sebesar 84% dari target sebesar 775 ribu bopd. Lifting gas juga mengalami kondisi yang sama. Lifting gas hanya 5.909 mmscfd atau sebesar 84% dari target yang sebesar 7.000 mmscfd.
Dengan kondisi tersebut, lifting migas tercatat hanya 1,8 juta barel setara minyak per hari (boepd), atau 89,1% dari target yaitu 2,025 juta boepd.