Shell Tanggapi Kabar Hengkang dari Proyek LNG Abadi di Blok Masela

Martha Ruth Thertina
5 Mei 2019, 12:23
Shell dikabarkan hengkang dari proyek LNG Abadi, di Blok Masela
Arief Kamaludin | Katadata
Shell dikabarkan keluar dari proyek LNG Abadi, di Blok Masela

Inpex Corporation selaku pemegang 65% saham sekaligus operator proyek LNG Abadi belum banyak berkomentar terkait pemberitaan ini. Senior Manager Communication & Relations Inpex Masela Mohamad Berli hanya menyatakan bahwa ada aturan main untuk investasi. ”Farm in dan farm out ada aturannya,” kata dia.

Konstruksi proyek LNG Abadi sejatinya digarap pada 2018, namun mundur karena adanya permintaan pemerintah untuk mengubah fasilitas kilang dari skema offshore menjadi onshore. Saat ini, pemerintah dan Inpex masih membahas draf revisi rencana pengembangan (POD). Salah satu bahasan utamanya adalah soal biaya pengembangan.

(Baca: Biaya Tinggi Jadi Alasan Tertundanya Pengembangan Blok Masela)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan sempat memperkirakan biaya pengembangan bisa mencapai US$ 20 miliar. Namun, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi menyatakan pihaknya akan berupaya agar biaya bisa di bawah nilai tersebut. 

Dengan skema onshore, pemerintah menaksir kilang tersebut bisa beroperasi pada 2027. Meskipun, saat baru menjabat, Dwi sempat menargetkan kilang beroperasi lebih cepat yakni pada 2025.

Halaman:
Reporter: Febrina Ratna Iskana
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...