Temukan Indikasi Kecurangan, Bawaslu Awasi TPS Rawan

Pingit Aria
17 April 2019, 10:22
Petugas PPSU dan PPK tengah membereskan logistik Pemilu 2019 di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (15/4).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Petugas PPSU dan PPK tengah membereskan logistik Pemilu 2019 di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (15/4).

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar supervisi pengawasan pemungutan suara (Pemilu) serentak 2019 di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan.

Anggota Bawaslu RI Divisi Hukum Fritz Edward Siregar mengatakan, pagi ini timnya telah menemukan sejumlah kecurangan dalam Pemilu serentak 2019. Di antaranya adalah pembagian sembako di Jakarta Barat, pembagian voucher BBM (Bahan Bakar Minyak) di Jakarta Selatan serta politik uang yang terjadi di Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara.

"Mudah-mudahan nanti malam kami (anggota Bawaslu RI) bisa berkumpul semua untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemungutan hari ini," kata Fritz Edward Siregar di Jakarta, Rabu (17/4).

Terkait kekurangan dan keterlambatan pengiriman logistik di Papua, dia meminta KPU tetap melaksanakan pemungutan suara guna memenuhi hak masyarakat dalam memilih pemimpin. "Kami berharap proses pemungutan suara dapat dilaksanakan, sehingga hak rakyat untuk memilih tidak hilang," ujarnya.

Grafik:

(Baca juga: Pesta Demokrasi, Hari Ini Indonesia Gelar Pemilu Serentak)

Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe, menunda mencoblos karena logistik pemilu telat datang ke TPS 043 Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Di lokasi itu, surat suara, kotak suara, tinta dan lain sebagainya belum siap hingga pukul 10.51 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).

Ia kecewa, karena keterlambatan logistik ini dapat membuat masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya. "Ini hampir semua TPS di Distrik Jayapura Selatan belum ada logistiknya, belum tahu juga distrik lainnya," kata Lukas di Jayapura, Rabu.

Pemilu serentak 2019 tahun ini dilaksanakan untuk memilih anggota legislatif dan dan presiden serta wakilnya.

Pemilu Legislatif 2019 diikuti oleh 16 partai politik nasional dan empat partai lokal di Aceh untuk memilih 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia.

(Baca juga: Beda dengan Prabowo, Jokowi Akan Tidur Usai Mencoblos)

Sementara Pemilu Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...