Pertamina Target Pengeboran Sumur Naik Dua Kali Tahun Ini
Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan untuk mengebor 346 sumur minyak dan gas bumi (migas) pada 2019. Jumlah itu dua kali lebih banyak dibanding 2018, terdiri dari 27 sumur ekplorasi di wilayah kerja yang sudah ada (existing) dan 319 sumur eksploitasi.
Perusahaan menggenjot kegiatan eksplorasinya untuk menemukan cadangan minyak baru di dalam wilayah kerja maupun melalui upaya new venture. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan perusahaan sekarang fokus di lima area ekplorasi.
Salah satu wilayah kerja tersebut adalah di Maratua, Kalimantan Utara. “Perusahaan menyediakan dana investasi lebih US$ 200 juta untuk program seismik,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/4).
(Baca: Pertamina Hulu Energi Mengebor 8 Sumur di Lapangan Batang Medio 2019)
Menurut Dharmawan, upaya eksplorasi Pertamina mulai membuahkan hasil, dengan ditemukannya tiga cadangan migas baru. Pertama, melalui anak usahanya, Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (BOB PT BSP-Pertamina Hulu), menemukan cadangan minyak dari sumur Benewangi #J-01. Tajak sumurnya telah selesai pada awal 2019, dengan rata-rata produksi 540 barel minyak per hari.
Khusus untuk pengembangan Benewangi, Dharmawan mengatakan PHE telah mengidentifikasi beberapa prospektif sumur serupa yang berada di wilayah kerja sekitarnya dengan perkiraan cadangan sekitar 500 juta barel minyak (MMBO).
(Baca: Lapangan Bambu Besar dan Akasia Topang Produksi Migas Pertamina EP)
Selanjutnya, pada Februari 2019, PT Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan migas dari sumur Randuwangi di kawasan Subang, Jawa Barat, sebesar 15 MMBOE. Terakhir, Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat di area Asset 4, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Dharmawan mengatakan, ada pula potensi dari sumur lainnya. Morea-001, kelanjutan penemuan cadangan dari pengeboran eksplorasi tahun lalu di struktur Wolai, diperkirakan memiliki cadangan 250 miliar kaki kubik gas (BCFG) plus beberapa juta barel minyak.
(Baca: Pertamina Siapkan Pengeboran Tiga Sumur Migas di Blok Nunukan)
Pertamina Hulu Energi menargetkan tahun ini dapat menyelesaikan survei seismik dua dimensi (2D) sepanjang 31 ribu kilometer di dareah frontier Indonesia. Perusahaan juga mulai menyiapkan survei seismik tiga dimensi (3D) di wilayah kerja eksplorasi Maratua.
"Kami mendukung program pemerintah dalam meningkatkan cadangan migas dan menjaga keberlanjutan produksi nasional sekaligus ketahanan energi nasional," ujar Dharmawan.
