Jokowi dan Prabowo Beda Pendapat soal Invansi Negara Asing

Yuliawati
Oleh Yuliawati
30 Maret 2019, 22:08
Jokowi versus Prabowo
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pendukung capres nomor urut 02 menyaksikan debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat keempat membahas potensi perang.

Dia menyatakan bila menjadi presiden dia akan mengubah arahannya. "Menurut saya penyakit bangsa Indonesia, kok berani laporan ke Panglima Tertinggi seperti itu. Ini bukan salah bapak, tapi perlu bapak cek lagi briefing tersebut," kata dia.

(Baca: Prabowo Bakal Janji Tambah Anggaran Pertahanan dalam Debat Keempat)

Jokowi mengatakan perkiraan tidak ada perang tersebut merupakan bentuk perkiraaan dari tim intelijen strategis. "Intelejen strategis memperkirakan, namanya memperkirakan bisa betul, bisa keliru," kata dia.

Jokowi mengatakan ke depannya yang diperlukan penguasaan teknologi dan siber sangat diperlukan dalam pertahanan ke depan. Dia menyatakan pemasangan radar udara telah dilakukan di 19 titik dan radar maritim sudah 11 titik.

"Kita semua setuju anggaran pertahanan harus ditingkatkan, tapi ada skala prioritas. Sekarang kami mengerjakan skala prioritas di infrastruktur dan ke depannya di SDM," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...