Dukung Pemulihan Bencana, Didiet Maulana Pamerkan Tenun Donggala

Michael Reily
13 Maret 2019, 16:45
Pembuat Kain Tenun
Dini Hariyanti|Katadata
Seorang perempuan sedang mendemonstrasikan proses membuat kain tenun. Aktivtas ini berlangsung bersamaan dengan Wallacea Week 2018, di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.

Kemudian, ada juga peragaan busana karya Dharma Pertiwi, Esmod Jakarta yang menampilkan rancangan desain milenial, dan juga Riana Kusuma yang memberikan warna batik dan kebaya modern. Terakhir, Pelangi Wastra Indonesia akan memaparkan busana olahan tenun Badui, sutera Garut, kain Sumba, serta Batik dan Lurik.

Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Ratna Utarianingrum menjelaskan potensi warisan nusantara sangat besar untuk ekonomi. Sehingga, pemerintah juga mendorong kolaborasi antara pengrajin kecil dan perancang busana.

(Baca: Delapan Merek Fesyen Tenun NTT Perluas Pasar di Ibu Kota)

Ratna menyebutkan, Kementerian Perindustrian memberikan insentif restrukturisasi mesin dan peralatan berupa potongan harga. Jika mesin dan peralatan dari impor, potongannya sebesar 25%. Namun, potongannya bisa mencapai 30% kalau mesin dan peralatan dari dalam negeri. "Kami ingin mendorong produktivitas melalui peningkatan kompetensi dan penguasaan teknologi," katanya.

Tahun lalu, Didiet berencana untuk memamerkan karya Ikat Indonesia beserta tenun Donggala pada 9 Oktober 2018. Namun, gempa dan tsunami besar yang menerjang Palu dan Donggala pada akhir September membuat jadwal pameran itu kandas.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...