Pameran Batik dan Tenun Adat Adiwastra Bidik Transaksi Rp 50 Miliar

Michael Reily
13 Maret 2019, 15:12
Pameran Gelar Batik
Arief Kamaluddin | Katadata
Pameran Gelar Batik 2015

Dia menambahkan, pengenalan warisan nusantara kepada milenial bakal mengangkat kesejahteraan pengrajin batik dan tenun di Tanah Air. "Sekaligus menjadi ajang promosi kepada masyarakat global bahwa Indonesia punya warisan budaya yang mengagumkan," ujar Yantie.

Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Ratna Utarianingrum, menjelaskan Adiwastra Nusantara telah tersenggelara selama 11 tahun sejak 2008.

Ratna menambahkan, Adiwastra Nusantara memberikan kontribusi terhadap peningkatan gairah pasar kain adat. "Kebanyakan pelaku usaha tenun dan batik adalah usaha kecil dan menengah, sehingga dampak ekonomi pasti positif dan signifikan terhadap para pengrajin dan pengusaha kain," katanya.

(Baca: Delapan Merek Fesyen Tenun NTT Perluas Pasar di Ibu Kota)

Dia menjelaskan, Kementerian Perindustrian memberikan booth pameran untuk 36 industri batik dan tenun binaan pemerintah. Selain itu, ada juga pembicaraan tentang IKM Tanggap Digital dengan narasumber dari Shopee dan Founder Cloth Inc yang jadi binaan pemerintah dalam program Bali Creative Industry dan berbisnis dalam pasar online.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...