Seleksi Pameran Kriya di AS Syaratkan Produk Ramah Alam

Dini Hariyanti
11 Februari 2019, 17:55
mebel kayu jati
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan dari limbah mebel kayu jati di sebuah industri rumahan di Desa Klampok, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (24/11).

Tahun lalu, pemerintah memfasilitasi 17 pengusaha kriya. Keikutsertaan mereka merupakan hasil kerja sama Bekraf (delapan merek), Kementerian Luar Negeri (lima merek), serta Bank Indonesia bersama Bank Rakyat Indonesia (empat merek).

Produsen kriya yang difasilitasi Bekraf selalu berasal dari seleksi terbuka. Mereka lolos kurasi pada 2018 adalah Sackai Bags, Siji, Kana Goods, Noesa, Kayou, Pala Nusantara, Jenggala, dan Indo Risakti. (Baca juga: Pacu Ekspor Produk Kreatif, E-Commerce Jadi Andalan Pemasaran

NY Now adalah pameran internasional yang khusus menampilkan produk kriya berupa gift, dekorasi rumah, dan furnitur. Pada umumnya, barang yang tampil mengusung desain modern menggunakan bahan baku ramah lingkungan, dan memberdayakan warga lokal.

"Karya kriya harus orisinil, karya desain asli Indonesia dan bukan imitasi atau repelika karya maupun desain yang sudah ada. Disarankan sudah terdaftar di Ditjen Kekayaan Intelektual," kata Joshua.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan Bekraf mencatat bahwa subsektor kriya menyumbang 15,40 persen terhada produk domestik bruto ekonomi kreatif. Angka ini menunjukkan bahwa kriya adalah kontributor terbesar ketiga di antara 16 subsektor kreatif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...