Debat Pilpres Dianggap Tak Signifikan Beri Efek Elektoral

Dimas Jarot Bayu
15 Januari 2019, 14:12
Persiapan Debat Capres 2019
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Rapat koordinasi debat pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.

Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, upaya meyakinkan para swing voters dan undecided voters bakal berhasil jika debat berisikan narasi yang substantif dan argumentatif dari kedua paslon. Hanya saja, ia khawatir kondisi tersebut tidak akan terjadi.

Karyono curiga debat justru bakal dijadikan ajang saling menyerang dan menjatuhkan antarkedua paslon. "Justru membuat debat tidak menarik," kata Karyono.

Kondisi ini diperparah dengan pemberian kisi-kisi pertanyaan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada para paslon. Menurutnya, hal ini akan membuat animo masyarakat untuk menyaksikan debat menurun.

Dengan demikian, peluang para paslon untuk meyakinkan swing voters dan undecided voters semakin berkurang. "Padahal dalam beberapa tahun terakhir tren orang menyaksikan debat itu semakin meningkat," kata Karyono.

Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto juga tak meyakini debat mampu menggaet swing voters dan undecided voters. Sebab, mereka tak hanya mempertimbangkan narasi yang disajikan para paslon ketika debat.

Menurut Arif, swing voters dan undecided voters juga akan mempertimbangkan narasi yang disampaikan para paslon ketika berkampanye. Selama ini, pola kampanye dari para paslon lebih didominasi saling sindir dan gimik, ketimbang substansi. "Saya tidak terlalu yakin bahwa pemilih yang lebih rasional akan teryakinkan," kata Arif.

Karenanya, Arif menyarankan agar kedua paslon dapat mengubah model kampanye mereka secara radikal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penguatan karakter dari kedua paslon.

Lebih lanjut, mereka juga harus menguatkan gagasan yang ditawarkan selama kampanye. Dengan demikian, mereka akan mampu meyakinkan swing voters dan undecided voters.

(Baca: Fenomena Nurhadi-Aldo dan Potensi Meningkatnya Golput di Pilpres 2019)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...