Menuju 4.000 Layar, Pengusaha Khawatir Bioskop Independen Tergilas

Dini Hariyanti
7 Januari 2019, 18:00
Poster Film Aquaman
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pengunjung Cinema XXI Jatinegara melintas di depan poster film Aqua Man, Matraman, Jakarta Timur (26/12).

Djonny berpendapat, penyebaran sinema harus proporsional. Selain mempertimbangkan pemerataan kesempatan usaha, juga perlu mencermati daya beli masyarakat setempat. "(Omzet) bioskop independen bisa turun sampai 60% di satu wilayah yang juga dimasuki sinema besar," ujarnya.

(Baca juga: Dua Film dari Adaptasi Novel Hits Akan Dirilis Bulan Depan)

Pada sisi lain, Manael Sudarman selaku Head of Sales and Marketing CJ CGV Cinemas menjelaskan, animo konsumen menjadi pertimbangan utama dalam menetapkan porsi layar untuk satu film. Jumlah layar yang menayangkan film A di suatu wilayah bisa jadi berbeda dibandingkan dengan daerah lain. Fluktuasi permintaan konsumen dipantau sejak hari pertama film diputar.

Aspek lain yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan periode tayang adalah populasi film yang rilis pada kurun waktu sama. "Sebelum akan tampil di bioskop, kami diskusi dulu dengan pemilik film terkait konten mereka seperti apa. Pemilik film harus meyakinkan bioskop bahwa mereka punya konten bagus," ujar Manael kepada Katadata.co.id.

(Baca juga: Kisaran Biaya Produksi Film Berdasarkan Kanal Penayangan)

Sementara itu, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) Fauzan Zidni memperkirakan muncul tambahan sedikitnya 2.000 layar bioskop sepanjang tahun ini. Angka ini mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan jumlah penonton menyentuh 65 juta dari target 50 juta pada tahun lalu.

"Jumlah layar semakin banyak seiring penonton yang semakin banyak, dan daftar film yang akan tayang juga banyak. Di atas kertas, (prospek) bisnis tahun ini menjanjikan," kata dia saat dihubungi secara terpisah.

Bekraf mencatat sampai dengan tahun lalu sekitar 80% sinema berada di Pulau Jawa, mencapai 183 unit setara 988 layar. Pada tahun ini, insan film menilai bahwa tambahan layar lebar terus mengikuti sebaran populasi pusat perbelanjaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...