Jarak Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Menipis 12,2% karena Isu Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
27 November 2018, 16:50
Jokowi Prabowo
ANTARAFOTO | Puspa Perwitasari

(Baca: Survei Indikator: Belum Aman, Tren Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun)

Jumlah responden yang yakin terhadap kinerja Jokowi hanya sebanyak 26,9%. Sementara itu, responden yang tidak menjawab sebanyak 43,80%. "Bila Jokowi ingin suaranya naik di atas 50%, kegelisahan ekonomi itu harus diselesaikan," kata Rico.

Di sisi lain, survei Median juga menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih tertinggal karena persepsi masyarakat mengenai kompetensi mereka belum terbentuk dengan baik. Sebanyak 24,3% responden yang memilih Prabowo lebih didominasi oleh keinginan terhadap perubahan, pemimpin baru, dan kecewa kepada Jokowi.

Alasan selanjutnya, orang memilih Prabowo karena dianggap tegas 15,9%, mampu memimpin 9,1%, militer 4,4%, dan berwibawa 4,4%. Prabowo juga dianggap sebagai sosok yang keras 3,4% dan ambisius 2,1%.

Karenanya, Rico menyarankan Prabowo untuk memperbaiki gaya komunikasi politiknya. "Prabowo harus mampu membangun persepsi atas kompetensi sebagai figur yang mampu menyelesaikan masalah ekonomi lebih dari petahana," kata Rico.

Median mengadakan survei pada 4-16 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di Indonesia. Survei Median dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Kontrol kualitas dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.

(Baca: Kerap Kalah di Survei, Timses Prabowo-Sandiaga Kerja Lebih Keras)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...