Genderuwo–Tampang Boyolali, Perang Diksi Capres Berebut Hati Publik

Dimas Jarot Bayu
15 November 2018, 19:41
Jokowi- Ma'ruf Amin serta Prabowo-Sandiaga
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Hal senada disampaikan pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk. Diksi-diksi agresif ini dinilai sebagai upaya melegitimasi pribadi dan mendelegitimasi pihak lawan. (Baca juga: Tak Seperti PKS, Tim Kampanye Jokowi Klaim Tak Pakai Kampanye Negatif).

Harapannya, bisa menarik perhatian publik sehingga membentuk persepsi mereka terhadap masing-masing kandidat. “Retorik diciptakan untuk menarik perhatian supaya mata publik tertuju ke dia. Kalau tidak bikin retorik, tak ada publikasi,” kata Hamdi.

Upaya tersebut, dia melanjutkan, baru efektif meneguhkan keyakinan pemilih yang sejak lama terafiliasi dengan mereka. Sebab, pemilih terafiliasi akan ikut membela masing-masing kandidat yang telah didukungnya dengan pertarungan diksi-diksi agresif tersebut.

Sebaliknya, hal itu tak mampu menggalang dukungan dari masyarakat yang belum menentukan atau masih dapat berubah pilihannya alias undecided dan swing voters. Menurut Gun Gun, kedua kelompok ini tidak terlalu peduli dengan berbagai narasi dengan diksi-diksi agresif tersebut.

(Baca pula: Polemik “Make Indonesia Great Again” Prabowo di Mata Kedua Kubu).

Untuk bisa menarik undecided dan swing voters, Gun Gun menilai para kandidat seharusnya mulai mengkampanyekan hal-hal yang lebih substantif. Dia memisalkan, Jokowi dan Prabowo dapat menawarkan perbedaan-perbedaan dalam program ekonomi maupun kebijakan luar negeri.

Keduanya pun dapat pula mendorong kelebihan dari pola pengentasan masalah kemiskinan saat ini. “Kalau tidak ada tawaran yang lebih menarik dari bulan ketiga sampai bulan ketujuh, menurut saya tidak akan melahirkan daya dorong pada swing voters tadi,” kata Gun Gun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...