KNKT Juga Temukan Masalah pada Indikator Angle of Attack PK-LQP
(Baca: Kemenhub Perketat Pengawasan Teknis Boeing 737-800 MAX)
KNKT juga memberi rekomendasi kepada Boeing Co soal prosedur penerbangan dengan temuan perbedaan derajat AOA yang dihadapi pilot dan ko-pilot pesawat Lion Air tujuan Denpasar-Jakarta. Rekomendasi keselamatan tersebut nantinya akan disampaikan maskapai pengguna Boeing 737-800 MAX apabila menghadapi kondisi serupa. KNKT juga membenarkan bahwa Boeing ingin menerbitkan buletin prosedur keselamatan baru untuk pesawat ini. "Jadi, dalam waktu dekat akan ada prosedur baru," kata Soerjanto.
Sensor AOA yang rusak telah berada di kantor KNKT dan akan diserahkan ke pabrik pembuatannya di Chicago, Amerika Serikat (AS) guna mencari tahu duduk perkara kerusakannya. Meski belum berkesimpulan masalah AOA ini jadi penyebab kecelakaan, KNKT juga berencana melihat dampak yang timbul dari kerusakan alat ini. Hal ini akan dilakukan melalui engineering simulator di fasilitas yang dimiliki oleh Boeing di Seattle, AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg dan BBC, Boeing akan mengirim buletin keselamatan penerbangan 737-800 MAX terbaru. "Panduan dari Boeing akan mengingatkan maskapai, kesalahan membaca sistem bisa membuat pesawat terjatuh," demikian ujar sumber Bloomberg. Pasalnya, AOA menjadi indikator yang membantu sistem mengetahui hidung pesawat terlalu tinggi atau tidak. Apabila hidung pesawat terlalu tinggi, pesawat berpotensi mengalami stall dan terjatuh.
(Baca: Indikator Kecepatan Lion PK-LQP Rusak 3 Penerbangan Sebelum Jatuh)