Jokowi: Inovasi Startup Jangan Tertinggal dari Negara Lain

Dini Hariyanti
26 Oktober 2018, 13:36
Jokowi fintech
ANTARAFOTO | ICom | Afriadi Hikmal
Presiden Joko Widodo berpidato dalam acara Bali Fintech Agenda dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF- Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).

(Baca juga: Diminati Milenial, Target Kontribusi Ekonomi Kreatif Rp 1.105 Triliun

Presiden berharap acara semacam Ideafest dapat membuka ruang dialog bagi seluruh pegiat industri kreatif dan para startup untuk mendiskusikan strategi ke depan. "Ini untuk menyusun strategi agar gagasan yang ada menjadi kenyataan," katanya.

Selain itu, dikemukakan pula bahwa berbagai ide cerdas harus diiringi dengan strategi pelaksanaan yang jeli. Aspek kolaborasi antara regulator, sektor keuangan, dan pelaku usaha juga penting guna menciptakan sinergi antarpihak.

Joko Widodo juga menekankan, pebisnis harus memiliki nilai tambah atas produk dan jasa yang dijual. Aspek ini yang akan meningkatkan daya saing mereka."Bikin produk dengan kualitas dan pengemasan yang baik serta sesuaikan dengan kebutuhan pasar," ucapnya.

Sementara itu, Co-Chairman Ideafest 2018 Ben Subiakto mengatakan, Ideafest selalu berupaya mewadahi seluruh pegiat industri kreatif termasuk para startup. Selain menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan juga bertujuan membuka peluang bisnis.

"Kami berupaya juga selalu mencari jejak-jejak berbagai talenta di Indonesia yang memiliki cerita dan mendisrupsi. Kami harapkan Ideafest ini kelak bisa menghadirkan unicorn-unicorn baru," tutur dia.

(Baca juga: Akses Modal Terbuka, Film Berkembang Pesat dalam 5 Tahun

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...