Bonus Demografi, Indonesia Butuh Lebih Banyak Pebisnis Kreatif

Dini Hariyanti
23 Oktober 2018, 21:20
mebel kayu jati
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan dari limbah mebel kayu jati di sebuah industri rumahan di Desa Klampok, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (24/11).

Modal berupa gagasan yang inovatif tersebut sejalan dengan karakter usaha di bidang ekonomi kreatif. Fadjar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengatakan, pemerintah mengarahkan industri kreatif berkembang secara inklusif.

"Tugas kami ialah menyediakan akses informasi dan memfasilitasi siapa saja yang ingin terjun di industri kreatif sehingga menjadikan sektor ini inklusif. Kami sedang membawa gagasan ekonomi kreatif yang inklusif ini ke kancah global," kata dia.

Bekraf mengimbau kepada para pelaku usaha kreatif maupun mereka yang baru merintis agar mematangkan rencana bisnis jangka panjang. Fadjar menekankan, business plan yang dibuat harus memuat soal keunikan produk maupun jasa yang hendak dipasarkan.

(Baca juga: Perkuat Modal, Bekraf Ajak Startup Industri Kreatif Melantai di Bursa

Sementara itu, Rex Marindo selaku Direktur Pemasaran PT Citrarasaprima Indonesia Berjaya berpendapat, pemerintah selayaknya tak sekadar mengedukasi agar lebih banyak penduduk usia produktif berwirausaha. "Tugasnya juga memberi peluang mereka," kata dia.

Pendiri merek kuliner Warunk Upnormal tersebut berpesan agar pebisnis pemula tidak hanya memiliki komitmen bekerja keras. Aspek penting lain adalah kolaborasi alias membentuk tim yang saling melengkapi serta terus mengembangkan diri.

(Baca juga: Bekraf Pertemukan Startup Kuliner dengan Investor, Raih Rp 7 Miliar

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melansir bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030 - 2040. Artinya, jumlah penduduk usia produktif (15 - 64 tahun) lebih banyak daripada yang tak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).

Jumlah penduduk usia produktif pada periode tersebut diprediksi mencapai 64% dari total populasi yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa. Supaya Indonesia dapat memetik manfaat dari bonus demografi maka ketersediaan SDM usia produktif harus diimbangi dengan peningkatan pendidikan dan keterampilan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...